Jakarta, GPriority.co.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dilaporkan resmi mengantongi izin kelola tambang batu barat seluas 26 ribu hekater di Kalimantan Timur (Kaltim), usai menemui Jokowi pada Kamis (22/8) kemarin.
Izin kelola tersebut sudah diterbitkan oleh pemerintah, dan akan mulai dikerjakan pada Januari 2025 mendatang.
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, diketahui menemui Presiden Jokowi di Istana Negara kemarin. Dirinya juga membahas sejumlah persoalan, diantaranya terkait izin tambang dan investasi di IKN.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Presiden yang telah memberikan konsensi sampai dengan terbitnya IUP, sehingga kamis sekarang siap untuk segera mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang sudah ditentukan,” jelasnya.
Adapun, Gus Yahya menyebutkan jika lahan seluas 26 ribu hekater tersebut akan segera digarap oleh badan usaha yang dimiliki PBNU. Kemungkinan per-Januari 2025 nanti sudah mulai bisa dikerjakan, menurutnya.
“Ini baru juga IUP-nya yang ditandatangani. Kami harus komunikasi juga dengan teman-teman dari jaringan bisnis yang selama ini dikenal oleh NU. Apa saja yang bisa dilakukan, kita harus eksplore juga,” tutur Gus Yahya.
Foto : NU Online