Pembelajaran Tatap Muka Batal, Tangsel Umumkan Darurat Covid-19

Tangsel, Gpriority-Tidak hanya DKI Jakarta saja yang membatalkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pun juga sama.

Pembatalan PTM diumumkan langsung oleh Wali Kota Tangsel H.Benyamin Davnie melalui laman resmi Pemkot Tangsel pada Jum’at sore (18/6/2021).

Menurut Benyamin PTM dibatalkan dikarenakan kasus Covid-19 yang terus melonjak sejak liburan idul Fitri 1442 hijrah.” Berdasarkan data yang saya terima hingga minggu ini, kasus Covid-19 di Tangsel tercatat mengalami kenaikan sebesar 11.871 orang. Rinciannya kasus sembuh sebanyak 11.032 orang, dirawat sebanyak 428 orang, dan meninggal sebanyak 411 orang. Dengan meningkatnya Covid-19 di Tangsel, saya terpaksa membatalkan sementara pembukaan PTM di Juli nanti hingga batas waktu yang belum ditentukan,” tegas Benyamin.

Guna mengatasi lonjakan Covid-19, Benyamin menjelaskan telah menambah tempat tidur di ruang isolasi Rumah Sakit Rujukan. Mantan Wakil Wali Kota Tangsel ini juga akan menambah tempat isolasi mandiri sehingga penumpukan warga yang akan isolasi mandiri tidak terjadi.

Benyamin juga akan melakukan testing dan tracing di wilayahnya dan akan kembali melakukan razia masker di berbagai titik di wilayah Tangsel.

Benyamin juga meminta kepada perkantoran agar kembali melaksanakan WFO dan WFH. Untuk daerah yang masuk zona merah WFH sebanyak 75%. Sedangkan zona kuning,orange dan hijau dipersilahkan tetap WFH dengan jumlah 50%.

Untuk mal,pertokoan, rumah ibadah,restoran, rumah makan dan bioskop, Benyamin menjelaskan bahwa Pemkot Tangerang akan membatasi jumlah pengunjung. ” Untuk mal,pertokoan, restoran, bioskop dan rumah makan kami juga membatasi jamnya hingga pukul 19.00 WIB,” ucap Benyamin.

Benyamin berharap langkah yang diambilnya ini bisa membuat Covid-19 semakin menurun di wilayahnya.(Hs.Foto.Istimewa)