Penulis : Ponco | Editor : Lina F | Foto : ESDM
Jakarta, Gpriority.co.id – Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang tahap 1 (Cisem-1) siap dialirkan ke kawasan industri kendal. Proyek tersebut merupakan proyek pertama yang dibangun langsung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui pembiayaan APBN.
Dengan pembangunan proyek tersebut diharapkan toll fee atau biaya pengangkutan gas melalui Pipa menjadi lebih rendah, sekitar USD 0,3 per MMBTU. Selain itu, juga dapat meningkatkan aksesibilitas kepada konsumen untuk dapat menikmati harga gas yang lebih terjangkau dan kompetitif, sehingga mendorong pertumbuhan industri dan meningkatkan daya beli.
Menurut Kepala Biro Komunikasi Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi, Pengaliran gas bumi melalui pipa transmisi Cirebon-Semarang Tahap 1 (Cisem-1) ke Kawasan Industri Kendal direncanakan akan dilakukan pada (17/11). Disaksikan oleh Direktur Jenderal Migas dan Stakeholders terkait. Proyek Cisem Tahap 1 tersebut memiliki panjang 60 KM dengan diameter pipa 20 Inch.
“Dengan mengalirnya gas di Pipa Cisem-1, maka industri-industri di Kawasan Kendal ini dapat menikmati penurunan harga gas. Pengaliran hari ini sebagai permulaan akan dilakukan ke lima industri,” ungkap Agus Cahyono dalam keterangan resminya di Jakarta, pada (17/11).
Setelah pengaliran di Kendal, selanjutnya gas dari Pipa Cisem-1 juga akan dialirkan ke Kawasan Industri Terpadu Batang. Setelah selesainya pembangunan Offtake Station Batang pada akhir November 2023.
Adapun potensi industri di wilayah Kendal dan Batang dapat mencapai sekitar 40 industri, dengan proyeksi kebutuhan gas tahap awal sekitar 30 mmscfd (5 tahun pertama), dan dapat meningkat lebih dari 58 mmscfd.
Selain untuk sektor industri, pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga setelah dibangunnya Pipa Cisem tahap 2. Di prediksi, potensi gas untuk Jaringan Gas Kota (Jargas) minimal 5 mmscfd atau sekitar 300.000 rumah tangga.
Pengaliran gas Cisem-1 merupakan milestone penting dalam pengembangan industri gas bumi nasional. Menyusul, akan dilanjutkan dengan pembangunan pipa Cisem Tahap II ruas Batang hingga Kandang Haur Timur Cirebon pada tahun 2024. Selain itu, juga akan dibangun pipa gas ruas Dumai-Sei Mangke dengan panjang 400 KM. Jika Proyek tersebut rampung, maka pipa transmisi gas dari Sumatera ke Jawa akan terintegrasi penuh.
Dengan demikian, porsi gas untuk dalam negeri yang saat ini sekitar 65% dapat semakin meningkat. Langkah ini merupakan bagian dari roadmap kebijakan transisi energi yang dilakukan pemerintah, dimana gas bumi berperan sebagai “energi transisi” atau bridging fuel.