Jakarta,GPriority.co.id – Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN 2022 gelombang pertama telah resmi berakhir hari ini. Gelombang pertama digelar minggu lalu pada hari Selasa tanggal 17 Mei dan penutupannya hari ini 23 Mei 2022.
Tahun ini, UTBK mengelompokkan peserta ujian dengan kemampuan menyelesaikan soal dari bidang Saintek, Soshum, Campuran, Bahasa Inggris, dan Tes Potensi Skolastik (TPS). Meski tidak berbeda dengan tahun lalu, namun sejak hari pertama banyak peserta yang mengeluh soal tingkat kesulitan ujiannya.
Salah satu peserta yang kami temui adalah Langen Larasati, siswi SMAN 72 Jakarta. Ia mengaku bahwa tingkat kesulitan ujian di tahun ini melebihi soal tahun sebelumnya dan ada jenis soal yang belum diprediksi.
“Tingkat kesulitan soal dari tahun ke tahun sebelumnya bertambah, dan ada beberapa jenis soal baru yang belum dipelajari. Jumlah soal juga bertambah menjadi 20 sama rata, padahal tahun sebelumnya per subtest hanya 13-17 soal.” Kata Langen ketika diwawancarai.
Langen mengikuti UTBK di SMKN 46 Cipinang Pulo Jakarta Timur dengan kelompok bidang Saintek. Ia berniat untuk mengambil Fakultas Kedokteran program studi Kedokteran gigi di Universitas Airlangga (Unair).
Untuk mengantisipasi hasil UTBK, Langen menuturkan akan mengikuti ujian mandiri di Universitas tujuannya yaitu Unair atau Undip (Universitas Diponegoro).
Melansir dari laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), peserta UTBK tahun ini tercatat mencapai 800.000 lebih siswa/siswi yang mendaftar. Selanjutnya, gelombang dua UTBK akan dilangsungkan pada tanggal 28 Mei sampai 31 Juni 2022. (Hn.)