Jakarta, Gpirorty.co.id – Dr. Ronald Helweldery, S.Th., M.Si seorang Pendeta, Dosen dan juga pengamat Sosial-Politik di Kabupaten Fakfak dalam unggahan di sosial medianya menulis keresahannya mengenai antrian bahan bakar di SPBU dalam kota, Jalan Ahmad Yani, Puncak, yang terlihat menumpuk panjang, Sabtu (2/11).
Pria yang biasa disapa Bapa Rony itu mengungkapkan, jika tidak ada pengawasan dari pihak kepolisian kabupaten Fakfak maka kondisi antrean di SPBU kembali menumpuk.
Rony mengatakan, kondisi antrian seperti ini menunjukkan ketersediaan bensin di Fakfak mengalami tekanan dan tidak sesuai dengan kebutuhan riil yang sudah dialokasikan.
“Apakah kondisi seperti demikian? Atau kah memang terjadi pengalihan distribusi? atau terjadi pengambilan melebihi stok misalnya, pencurian bensin?,” tanya Rony dalam tulisan di sosmednya.
Lebih jauh Rony menjelaskan, kondisi antrian di SPBU ini bila berlarut-larut akan menimbulkan ketegangan sosial karena bahan bakar bensin berkaitan langsung dengan kegiatan ekonomi masyarakat.
Ketegangan sosial akan menjadi lahan subur bagi berkembangnya bibit-bibit konflik dan ketidakpercayaan sosial dalam masyarakat dengan pemerintah.
“Pada titik tertentu, ini akan menimbulkan konflik,” ungkapnyaIa berharap pihak terkait, Pemerintah Daerah dan Kepolisian dapat menindaklanjuti.
“Saya berharap, Pemerintah Daerah dan Kepolisian bisa menyelidiki dan mengungkapkan penyebab kondisi kelangkaan bensin di fakfak,” jelasnya.
Hingga berita ini diupload, belum ada tanggapan serius dari pihak terkait.
Penulis : Jojie Matitaputty
Foto : Istimewa