Jakarta, GPriority.co.id – Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momen spesial bagi umat muslim di Indonesia. Bahkan saking berkesannya, di berbagai daerah Hari Maulid Nabi selalu dilaksanakan dalam durasi waktu yang panjang dengan tradisi beragam.
Berbagai tradisi Maulid Nabi menjadi sarana mengekspresikan rasa syukur dan bahagia atas kehadiran suri teladan bagi umat Muslim.
Berikut adalah tradisi Maulid Nabi di Indonesia dari berbagai daerah. Simak ulasannya di bawah ini.
1. Tradisi Maudu Lompoa di Sulawesi Selatan
Tradisi Takalar, Sulawesi Selatan yang terkenal dengan pelayarannya. Karena itu, masyarakat dari suku Takalar menghias kapal kayu dengan kain warna-warni dalam perayaan tersebut.
Acara ini disebut dengan perayaan Maudu Lompoa diawali dengan membaca doa pujian kepada Nabi Muhammad. Selain menjadi momen peringatan hari lahir Rasulullah, tradisi ini menjadi ajang silahturahmi bagi masyarakat setempat.
2. Garebeg Mulud di Yogyakarta
Setiap tahunnya, Keraton Yogyakarta akan menyelenggarakan Garebeg Mulud, tradisi ini merupakan arak-arakan yang dilakukan oleh prajurit keraton. Prajurit tersebut kemudian membawa gunungan berupa makanan hasil bumi seperti sayur dan buah.
Uniknya, acara maulin nabi yang berlangsung di Keraton Yogyakarta selalu mengundang atensi masyarakat. Pada gelaran ini, masyarakat umum dapat terlibat langsung menyaksikan perpaduan unsur budaya yang kental.
3. Tradisi Walima di Gorontalo
Berbeda di Sulawesi Selatan dan Yogyakarta, di Gorontalo terdapat acara Maulid Nabi yang digelar secara meriah. Bahkan tradisi ini sudah ada di zaman kerajaan Islam. Tradisi itu disebut sebagai tradisi Walima yang dimulai dengan melantunkan dikili, yakni tradisi zikir lisan masyarakat Gorontalo. Walima atau Golangga merupakan wadah tempat menata kue tradisional.
Nantinya, Golangga yang diiisi dengan makanan tradisional sejenis kolombengi, sukade, dan wapili. Adapun telur rebus menjadi pelengkap makanan tradisional yang kemudian akan diarak menuju ke masjid.
Foto: Antara/Abriawan Abhe