Tebo,Gpriority-Selain beras dan porang, kedelai juga menjadi komoditas ekspor Pemerintah Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan kedelai dari beberapa negara di Asia dan juga Eropa.
Menurut Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya secara virtual beberapa waktu lalu dalam acara gerakan tanam perbanyak benih kedelai di Kabupaten Tebo mengatakan, Kedelai sebagai salah satu sumber protein, banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan dan industri. Banyaknya kebutuhan kedelai sejumlah 610.000 ton pada tahun 2021 belum diimbangi dengan produksi dalam negeri. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai lembaga pembina petani menargetkan penanaman kedelai seluas 500.000 ha.
Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan dalam siaran persnya juga menyatakan bahwa program pengembangan kedelai terus kita galakkan di seluruh Indonesia baik produksi untuk benih maupun konsumsi. “Kita harus mandiri, ke depan jangan lagi bergantung dari negara lain. Karena kedelai ini tanaman hebat, justru dengan menanam kedelai bisa menyuburkan tanah dan mengikat Nitrogen di udara bebas” tekannya. “Harga kedelai saat ini juga sangat bagus, peluang pasarnya luar biasa, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak tanam kedelai kan” pungkasnya.
Sementara Direktur Perbenihan Kementan, Muhammad Takdir Mulyadi yang hadir secara langsung dalam acara tersebut berharap agar Provinsi Jambi dapat menjadi daerah sentra produksi kedelai terutama untuk mensuply wilayah Sumatera, apalagi Kabupaten Tebo yang memiliki potensi produktivitas kedelai mencapai 2 ton/ha. Dukungan alam dan sumberdaya di Tebo, tentu saja merupakan nilai positif dalam pengembangan kedelai sehingga optimal hasilnya.
“Program pengembangan kedelai harus kita dukung baik melalui bantuan pemerintah maupun swadaya, karena dengan kemandirian produksi kedelai terutama ketersediaan benih kedelai secara insitu menjadi jaminan usaha budidaya kedelai akan terus berlangsung dan pada akhirnya kita dapat memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri” pungkasnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Kadis PTP) Kabupaten Tebo,Ziadi yang turut mendampingi Muhamad Takdir Mulyadi mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tebo merasa senang karena bisa dipilih oleh Kementan sebagai lokasi acara gerakan tanam perbanyak benih kedelai. Ziadi dalam siaran persnya beberapa waktu yang lalu juga mengatakan bahwa sebagai pembina petani, Dinas PTP Kabupaten Tebo telah melakukan berbagai macam program agar target panen 3 bulan sekali bisa dicapai oleh para petani di daerahnya.
“ Mulai dari lahan replanting sawit yang ditumpangsarikan dengan jagung dan kedelai hingga penyuluhan telah dilakukan. Hasilnya dalam setahun bisa melakukan 3 kali panen. Mengingat tingginya panen kedelai di Kabupaten Tebo, Mentan SYL meminta agar kami bisa melakukan panen 3 bulan sekali. Guna mewujudkan target tersebut, Kementan akan melakukan penyuluhan kepada para petani di Kabupaten Tebo,”tutup Ziadi.(Hs.Foto. Dinas PTP Tebo)