Tinjau Inovasi Dapur Sehat Guna Atasi Stunting di SP 5 Teluk Bintuni

Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina F | Foto: Klikpapua.com

Bintuni, GPriority.co.id— Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw meninjau Inovasi Dapur Sehat Atasi Stunting di Balai Kampung Argosigemerai (SP 5), Distrik Bintuni Timur, Jumat (15/9).

Pj Gubernur mengapresiasi program tersebut yang berupaya untuk terus menurunkan angka stunting.

Dilaporkan oleh Sekretaris Kampung, Ridwan Manilet, Inovasi Dapur Sehat ini merupakan upaya real untuk menurunkan angka stunting dengan turun langsung guna memastikan asupan gizi pada anak-anak, yang terdiri dari 21 anak.

“Selama ini kami memberikan bantuan sembako, namun realitanya kasus stunting masih saja terjadi, sehingga kita mengambil inisiatif dengan langsung memberikan makanan sehat kepada anak-anak,” ujarnya yang dilansir di Klikpapua.com.

Dikatakan, dapur sehat ini dimasak oleh kader posyandu secara bergantian, dengan menyediakan makanan empat ssehat seperti nasi, sayur, lauk dua macam, buah, dan camilan sehat.

Sementara itu, Pj Gubernur Paulus Waterpauw mengatakan, ini menjadi kewajiban pemerintah kampung dan instansi terkait bagaimana mencari solusi untuk mengajak orangtua lebih bersemangat, terutama mengantar anaknya makan di dapur sehat dan terlepas dari stunting.

“Pemerintah dan negara memberikan kebijakan untuk mencari solusi, sehingga jika belum ada solusi untuk memecahkan masalah, itu masih belum bisa bekerja dengan baik,” ujar Pj Gubernur tersebut.

Data kasus stunting di Teluk Bintuni dilaporkan ada di urutan 3 besar yakni 14,74 di bawah Manokwari 9,64 persen dan pegaf 13,84 persen.

Provinsi Papua Barat berada di angka 15,7 persen, sementara presiden menginginkan di tahun 2024 nanti angka stunting sudah berada di angka 14 persen.

“Mari kita bekerja keras sehingga bisa mencapai angka di bawah itu. Ini bukan pekerjaan yang mudah sehingga dibutuhkan kerjasama,” harapnya.