Jakarta,Gpriority- Hingga akhir Desember 2021, Pemerintah menargetkan 70% atau 181,5 juta jumlah penduduk Indonesia sudah divaksinasi. Guna mewujudkan target tersebut, Pemerintah Pusat seperti diutarakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) akan melakukan kerja sama lebih masif dengan seluruh komponen pentahelix bangsa, termasuk perguruan tinggi.
“(Target vaksinasi) Setara dengan 181,5 juta, satu pekerjaan yang tidak gampang. Jadi, tidak bisa Pemerintah saja, tidak bisa juga hanya aparat atau petugas kesehatan, tetapi seluruhnya baik Pemerintah, dunia usaha, media, organisasi sosial kemasyarakatan dan perguruan tinggi atau dunia akademik kita sendiri harus terlibat di dalamnya,” kata Menkominfo, Johnny G. Plate saat meninjau Vaksinasi Massal Tahap Pertama untuk Masyarakat di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Rabu (07/07/2021).
Menteri Johnny mengapresiasi inisiatif Unika Atma Jaya untuk mendukung Program Vaksinasi Covid-19. Menurutnya saat ini sudah ada sekitar 13,3 juta vaksin dosis pertama yang diberikan kepada masyarakat.
“Karenanya kita membutuhkan lebih masif lagi dalam rangka vaksinasi. Di sinilah peran kolaborasi kita, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Di saat di mana PPKM darurat yang menghambat atau membatasi gerakan dan tindakan masyarakat, di saat yang sama pula kita harus sukses meningkatkan vaksinasi itu sendiri,” tuturnya.
Menkominfo memaparkan, di bulan Juli ini setidaknya minimal 1 juta penyuntikan vaksin per hari dilakukan. Bahkan, menurutnya, Pemerintah mendorong agar vaksinasi terus meningkat, sehingga pada bulan Agustus 2021, lebih dari 2 juta dosis vaksin tersalurkan kepada masyarakat. Jika semua itu terlaksana dengan baik, maka di bulan November atau Desember akan menghasilkan herd immunity secara nasional.
Menurut Menteri Johnny, Pemerintah juga memfokuskan untuk memperhatikan komunikasi regional melalui gerakan atau kegiatan vaksinasi dengan menyasar berbagai wilayah lebih agresif lagi.
“Dari data itu, kita harus pahami bersama-sama bahwa kegiatan vaksinasi ini benar-benar harus dilakukan secara masif. Apa yang dilakukan oleh Atma Jaya hari ini adalah respon langsung mereka dalam mengambil bagian di dalam usaha bangsa kita secara bersama-sama untuk mengakhiri pandemi Covid-19,” tuturnya.
Menkominfo juga mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan secara teratur dan menjaga jarak. Menurutnya, hal itu diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saat ini muncul varian baru Delta, sehingga masyarakat diharapkan untuk menggunakan double masker. Saya pagi ini menyaksikan protokol kesehatan itu dilaksanakan dengan baik di tempat ini. Hal itu berguna untuk mencegah penularannya,” jelasnya.
Di saat yang bersamaan, Menkominfo menegaskan Pemerintah mengambil berbagai kebijakan serta langkah taktis dan strategis untuk melaksanakan 3T, yaitu tracing, tracking dan treatment terhadap penduduk yang tertular.
“Secara khusus, treatment bagi pasien-pasien yang tertular Covid-19. Kita harapkan kerjasama Pemerintah dan masyarakat ini harus dilakukan dengan lebih baik dari waktu ke waktu agar titik simpul kita, keberhasilan untuk memutus rantai ini bisa berhasil,” jelasnya.
Namun demikian, Menteri Johnny mengharapkan masyarakat senantiasa bisa menjaga diri dengan mengikuti proses vaksinasi.
“Jadi, proses vaksinasi ini penting untuk memungkinkan terciptanya kekebalan atau imunitas tubuh kita. Ini para dokter mengatakan demikian,” tutupnya.(Hs.Foto.Humas Kominfo)