
Penulis: Dimas | Editor: Lina F | Foto: Dimas
Jakarta,GPriority.co.id-Kontestasi politik sebentar lagi akan bergulir, segala sesuatu yang tidak diharapkan kehadirannya perlu disikapi salah satunya soal intoleransi dan radikalisme.
Pemerintah terus menwanti-wanti soal bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme menjelang Pemilu 2024 yang memicu perpecahan bangsa.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Utara Andi Hamza memastikan Provinsi ke-34 ini jauh dari potensi tersebut.
Ia menuturkan Kaltara saat ini lebih harmonis dan bisa memahami soal bahaya yang ditimbulkan dari peristiwa itu.
“Potensi Intoleransi dan radikalisme itu sangat jauh, karena masyarakat kaltara cukup harmonis sampai hari ini,” ujar Andi ditemui GPriority saat Bimtek DPRD Kaltara di Jakarta, Selasa, (4/7).
Tidak menutup, Andi menuturkan peristiwa mengenai Intoleransi memang sebelumnya pernah terjadi di Kaltara, namun ia menyebut semakin kesini masyarakat sadar akan pentingnya kebersamaan dan harmonisasi.
Untuk itu, Andi mengungkapkan hal tersebut dapat dicegah lewat peran serta seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali pemeritah.
“Memang ini tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri, untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Tentunya semangat kebangsaannya tetap terjaga,” pungkasnya.