
Jakarta,GPriority.co.id-Anak adalah dambaan kita. Tanpa anak hidup terasa sepi. Tak punya anak, perceraian bisa terjadi.
Bicara mengenai anak, tahu enggak sih Anda , kalau ternyata mereka memiliki 13 permintaan yang rasa-rasanya tidak pernah mereka ucapkan. Berikut ucapan mereka yang dikutip dari medsos Zaidul Akbar, Minggu (10/4/2022).
1.Cintailah aku sepenuh hatimu.
Inilah yang diucapkan oleh semua anak di dalam hatinya. Namun karena tidak diucapkan, Anda pun tidak mengetahuinya sehingga anak selalu dijadikan pelampiasan kemarahan Anda pada saat melakukan kesalahan. Tentu saja ini membuat mereka sedih, karena apa yang menjadi keinginan mereka tidak bisa dilakukan oleh Anda sebagai orang tua.
2.Jangan marahi aku di khalayak orang ramai
Menurut anak-anak yang ditemui oleh pengamat dari Amerika, memarahi mereka di depan umum memiliki dampak yang sangat negatif yakni akan membuat mereka menjadi kurang percaya diri. Ini disebabkan karena mereka merasa malu terhadap orang-orang sekitarnya.
3. Jangan bandingkan aku dengan kakak, abang, adikku atau orang lain.
Aku adalah diriku, bukan kakakku bukan adikku. Jadi tolong jangan samakan dengan mereka, karena kami dilahirkan berbeda. Itulah jeritan mereka yang tidak pernah didengarkan oleh kita sebagai orang tua. Untuk itulah profesor Jensen, ahli Psikologi dari Universitas Brigham Young University untuk tidak membanding-bandingkannya. Karena takut kepercayaan diri mereka menjadi hilang akibat merasa tertekan.
4.Ayah dan bunda jangan lupa, aku adalah fotocopimu.
Sebelum memarahi anak, cobalah instropeksi diri, apakah Anda pernah melakukan hal yang sama dengan anak Anda. Karena apa yang dilakukan oleh anak, merupakan tiruan dari masa lalu Anda. Jadi wajar saja kalau mereka mengatakan aku adalah fotocopimu di dalam hati saat sedang dimarahi.
5.Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku anak kecil.
Guys sadarilah semakin hari umur anak semakin bertambah. Jadi wajar saja kalau mereka menjadi melawan saat dimarahi oleh Anda.
6. Biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku apabila salah.
Sebagai orang tua rasa khawatir Anda terlalu berlebihan, akibatnya anak tidak boleh melakukan hal ini dan itu. Padahal mereka ingin sekali melakukannya, sehingga mereka selalu berkata di dalam hati biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku apabila salah. Untuk itulah alangkah baiknya jika Anda mempersilahkan melakukan apa yang mereka mau, kalau salah barulah diberitahu salahnya dimana sehingga mereka tidak akan melakukannya lagi.
7.Jangan ungkit-ungkit kesalahanku.
Saat memahari anak seringkali kita mengungkit kesalahannya. Lama kelamaan mereka akan memberontak, karena tidak suka jika kesalahan lama yang sudah tidak dilakukannya, kembali diungkit.
8. Aku adalah Ladang Pahala bagimu.
Ucapan ini terkadang membuat kita sedih, karena hadirnya anak mampu membuat pahala kita semakin bertambah. Lihat saja saat memberi makan anak, saat bermain dengan anak dan berbagai hal lainnya, semuanya dicatat oleh Allah SWT dan dijadikan pahala. Oleh sebab itulah, Anda harus menyadari bahwa anak adalah ladang pahala bagi Anda.
9. Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar daripada mulutmu sebagai orang tua ialah doa bagiku?
Ini yang terkadang tidak bisa kita kontrol saat marah, yakni kata kasar dan makian, Padahal Allah telah menjelaskan bahwa kata-kata tersebut menjadi doa bagi mereka. Jadi jangan heran kalau anak anda menjadi tidak pandai, pemarah dan pembohong. Ya itu karena ucapan yang Anda lakukan.
10. Jangan melarangku hanya dengan mengatakan “JANGAN” tetapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu.
Ucapan itu sebenarnya ingin dikatakan oleh anak, namun ia takut akan membuat marah Anda. Jadi kalau Anda melarang tolong jelaskan alasannya.
11. Tolong ayah ibu, jangan rusak mentalku dan pemikiranku dengan selalu kau bentak-bentak aku setiap hari.
Sedih gak sih mendengarnya. Makanya mulai saat ini janganlah membentak mereka. Cukup beritahu kesalahannya seperti apa. Sudah pasti mereka akan mengerti dan tidak mengulanginya. Dengan Anda tidak membentak, otomatis jiwa dan mental mereka tidak menjadi terganggu.
12. Jangan menyeret aku ke dalam masalahmu yang tidak ada kaitannya denganku. Kau marah sama yang lain, aku imbasnya.
Inilah yang sering terjadi. Karena tidak bisa meluapkan kepada orang yang bermasalah denganmu. Anakpun jadi sasarannya, padahal mereka tidak melakukan apa-apa. Hal ini tentu saja membuat mereka sedih dan rasanya ingin kabur saja dari rumah serta tidak menganggap Anda sebagai orang tua lagi.
13. Aku ingin kau sayangi dan cintai kerana engkaulah yang ada dalam kehidupanku dan masa depanku.
Luluh gak sih mendengar ucapan ini. Berasa pengen keluar air mata. Untuk itulah mulai saat ini Anda harus menyayangi anak sepenuh hati. Dengan demikian mereka akan merasa nyaman dan terlindungi.(Hs.Foto.Istimewa)