Jakarta, GPriority.co.id – Dalam KTT ke-26 ASEAN – China telah mencapai sejumlah kesepakatan yang tertuang ke dalam 6 dokumen.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan dari 6 dokumen tersebut terdapat 2 dokumen yang diadopsi antara lain:
ASEAN-China Joint Statement on Mutually Beneficial Cooperation on AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific) dan ASEAN-China Joint Statement on Deepening Agricultural Cooperation.
“Pertama berisi kesepakatan kerja sama yang menjadikan pertanian sebagai new growth engine untuk membangun ketahanan pangan,” ujar Retno.
“Kedua berisi kesepakatan kerja sama yang menjadikan pertanian sebagai new growth engine untuk membangun ketahanan pangan,” lanjutnya.
Sedangkan, empat dokumen lainnya, yakni, pertama, ASEAN-China Action Plan on Green Agricultural Development.
“Bertujuan meningkatkan nilai kompetitif produk-produk pertanian ASEAN di tengah rantai pasok global,”
Lalu, ASEAN-China Joint Initiative on Enhancing Cooperation on E-Commerce, Joint Initiative on Advancing the China-ASEAN Science, Technology, and Innovation Enhancing Program.
Lanjut, Menlu bertujuan mendorong kerja sama e-commerce untuk memajukan pertumbuhan ekonomi inklusif dan mengurangi kesenjangan pembangunan kawasan.
Kemudian, Guidelines for Accelerating the Early Conclusion of an Effective and Substantive Code of Conduct in the South China Sea
“Mempercepat penyelesaian negosiasi COC dengan hasil yang efektif dan substantif.” tambah Retno
Terakhir, Guidelines for Accelerating the Early Conclusion of an Effective and Substantive Code of Conduct (CoC) in the South China Sea.
“Memperkuat kerja sama transfer teknologi dan riset bersama untuk isu-isu strategis seperti Industry 4.0, infrastruktur digital, dan energi bersih,” tutup Retno.
Foto: youtube/sekretariat presiden