Asal Muasal Blok M Tempat Gaul Anak Muda dari Dulu Hingga Kini

Jakarta,GPriority.co.id – Siapa yang tidak tahu Blok M? Kawasan tempat nongkrong paling terkenal di Jakarta Selatan. Di kawasan ini, banyak spot yang bisa dijadikan tempat nongkrong yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Blok M juga telah menjadi salah satu pusat perbelanjaan di era tahun 1980-1990an. Selain sebagai tempat berbelanja, kawasan Blok M juga memiliki wisata kuliner malam yang beraneka ragam.

Anak-anak muda kota metropolitan di tahun 1980an sering menghabiskan waktu di sejumlah lokasi populer di kawasan Blok M seperti Pasaraya, Melawai, hingga Mayestik hanya untuk sekadar mencuci mata dan jalan-jalan mencari hiburan.

Menurut sejarawan Asep Kambali, kawasan Jakarta Selatan dibangun menjadi kota satelit pada tahun 1940 dan dilanjutkan setelah kemerdekaan oleh Presiden Soekarno sebagai dasar untuk membuat jalan penghubung dari Jalan Sudirman-Thamrin.

Kota ini kemudian dibagi menjadi beberapa blok mulai dari Blok A dan Blok S yang menjadi kompleks perumahan serta Blok M yang didapuk sebagai sentra bisnis, perbelanjaan hingga terminal dalam kota.

Blok M sejak dulu juga dipadati oleh orang-orang Jepang. Di sekitar Jalan Melawai banyak restoran Jepang dan mess untuk ekspatriat Jepang. Banyak orang Jepang yang mendirikan kedai, tempat hiburan malam, dan karoke khusus orang Jepang serta panti pijat dan klub malam. Sampai sekarang, kawasan Melawai dikenal sebagai “Little Tokyo” yang setiap tahunnya menyelenggarakan festival seni dan kuliner ala Jejepangan bernama Eniichisai.

Saat ini, kegemerlapan Blok M tidak banyak berubah semenjak dibangunnya jalur MRT. Karena dibangunnya art space khusus anak muda yang diberi nama M Bloc Space. M Bloc Space menyajikan tempat nongkrong bernuansa retro, yang dilengkapi dengan panggung live music, kafe-kafe hits hingga berburu piringan hitam. (Hn.Foto.Istimewa)