Jakarta, GPriority.co.id – Hari ini umat Kristen merayakan kelahiran Yesus Kristus, Sang Juruselamat. Berbagai kegiatan dilakukan dari membuat kue Natal hingga menghias pohon Natal.
Biasanya, pohon Natal akan dihias dengan lampu warna-warni serta berbagai ornamen bintang di pucuk pohon, serta kado di bawah pohon Natal.
Namun, mengapa pohon Natal erat kaitannya dengan Hari Raya Natal? Berikut sejarah pohon Natal yang telah Gpriority.co.id rangkum dari berbagai sumber, Minggu (25/12/2022).
Mengutip laman History.com, tumbuhan dan pepohonan yang tetap hijau sepanjang tahun ini memiliki arti khusus bagi orang-orang di musim dingin. Di banyak negara, diyakini bahwa pepohonan hijau akan menjauhkan keluarga dari penyihir, hantu, roh jahat, dan penyakit.
Konon, keberadaan pohon Natal berawal dari penggunaan simbolis pohon cemara di tengah masyarakat Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno.
Sebelum agama Kristen datang, orang eropa sudah menganggap spesial pohon cemara karena sifatnya yang selalu hijau meskipun musim dingin tiba.
Dalam agama Kristen sendiri, negara Jerman selalu dikreditkan menjadi awal mula kebudayaan menghias pohon Natal ini muncul.
Kebudayaan ini bermula dari kepercayaan masyarakat bahwa Martin Luther, seorang reformator Kristen menghias pohon cemara dengan lilin saat perayaan Natal.
Tradisi memasang pohon natal ketika liburan natal ini dibawa oleh para imigran atau pendatang yang ada di Amerika sejak abad ke-19
Lama kelamaan, hal ini kemudian menjadi tradisi yang terus berlangsung saat Natal tiba. (srw.foto.istimewa)