Jakarta,GPriority.co.id-Dua tahun tidak pulang kampung dikarenakan Covid-19 ternyata memendam kerinduan para pemudik. Inilah yang dikatakan oleh para pemudik yang ditemui di Terminal Kalideres pada Jum’at (6/5/2022).
Menurut Dery, Pemudik asal Lampung, dua tahun lalu dirinya sering menangis saat lebaran tiba, karena tidak bisa pulang kampung.
Begitu pula dengan Dina, pemudik asal Tegal, Jawa Tengah. Saat lebaran tiba dua tahun yang lalu, dirinya hanya bisa mengucapkan permohonan maaf melalui video call. ” Sambil berlinang air mata, aku mencurahkan isi hatiku saat lebaran kemarin. Beda mas rasanya video call dengan ketemu langsung. Lebih afdol ketemu langsung,” jelas Dina.
Untuk itulah saat pemerintah mengizinkan pulang kampung di lebaran tahun ini, Dina, Dery dan pemudik lainnya segera memanfaatkannya dengan memesan tiket bus dari jauh-jauh hari. Mereka tidak perduli jika tiket yang mereka pesan naik hingga 50 ribu saat lebaran tiba.” Tidak jadi masalah mas yang penting bisa pulang,bertemu dengan orang tua dan keluarga,” kata Dina.
Dina juga menjelaskan selama perjalanan kemacetan selalu menghadang.” Baik di tol maupun di jalan non tol selalu dipenuhi kemacetan, bayangkan, jarak ke Tegal bisa mencapai seharian. Untunglah kesabaran ini membawa berkah karena bisa bertemu dengan keluarga di kampung,” kata Dina.
Dery pun mengiyakan pengakuan Dina bahkan saat H-3 dirinya menjelaskan bahwa kemacetan terjadi pada pelabuhan Merak saat mau menyeberang, begitu pula dengan tol Trans Jawa. Beruntunglah kerinduan akan kampung halaman dan orang tua membuat kemacetan tidak dia rasakan. Yang ada dalam benaknya kapan lagi bertemu dengan orang tua, kalau tidak sekarang.
Dery,Dina dan penumpang lainnya berharap agar momen ini terus dipertahankan hingga tahun selanjutnya sehingga mereka tidak memendam kerinduan terlalu lama akan kampung halaman.(Hs.Foto.Hs)