Jakarta,GPriority.co.id-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Martin Hath melakukan audiensi ke PT. Telkom, dalam upaya pembangunan layanan layanan telekomunikasi dengan maksimal di 50 kampung pada (9/12/2022).
Martin yang hadir bersama jajarannya mengungkapkan bahwa menara yang dibangun sering terjadi blank spot atau tidak ada sinyal.
“Dari ke 12 menara PTS itu masih ada yang blank spot atau tidak ada sinyal. Hitungan kami itu ada 5 atau 6 titik lagi,” ujar Martin.
Sementara itu, pihak Telkom yang hanya berwenang pada bagian operator menyarankan untuk menyambangi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) yang bertanggung jawab pada menara tersebut.
Mahulu yang terdiri dari 5, wilayah yang sudah terlayani akses internet yakni yang 22 Kampung dengan fasilitas 2 G dan untuk fasilitas 4 G terdiri dari 33 Kampung/Desa.
Untuk itu, Martin berharap agar pihak Telkom memperhatikan terkait kerusakan yang terjadi seperti genset atau tenaga surya pada fasilitas menara.
“Berharap pihak Telkom memperhatikan wewenang sebagai operator. Seperti genset, atau alat tenaga surya yang rusak bisa mencapai 1 hingga 2 minggu lamanya,” jelas Martin.
Adapun, dalam upaya percepatan layanan informasi masyarakat. Martin menambahkan untuk pemerintah pusat agar lebih memperhatikan wilayah terisolir khususnya perbatasan dengan Malaysia.
“Akibatnya terjadi keterlambatan informasi terkait laporan serta pelayanan masyarakat. Baik sekolah, puskesmas maupun laporan dari pemkab sendiri. Untuk itu, ini yang kita pacu pemerintah pusat, agar memperhatikan terkait akses internet dan telekomunikasi.” Tutup Martin.(Da.Foto.Rm)