Feng Shui Makanan Berdasarkan Keseimbangan Yin Dan Yang

Ilmu Feng Shui tidak hanya sebatas bagaimana mengatur ruang dan perabot rumah tangga, memilih warna, atau menentukan arah hadap bangunan. Feng Shui juga dapat diterapkan dalam menjaga keseimbangan dan keharmonisan dari setiap makanan yang akan disajikan atau disantap. Makanan yang baik adalah makanan yang tidak sekadar lezat, tetapi juga mengandung zat yang mampu menjaga keseimbangan rasa, suhu, dan energi, sehingga tubuh mudah menerima.

Pakar Feng Shui Indonesia, Yulius Fang mengatakan makanan yang baik bagi tubuh adalah yang menerapkan prinsip keseimbangan antara unsur Yin dan Yang.

“Yin bersifat dingin, malam, identik dengan wanita. Sedangkan Yang sebaliknya, bersifat panas, siang, dan identik dengan laki-laki. Keduanya harus saling melengkapi,” ujarnya.

Menurutnya, jika tubuh manusia dalam kondisi Yin dan Yang terlalu berlebihan, maka akan mudah jatuh sakit.

“Kelebihan makanan dan kekurangan makanan itu tidak baik. Segala sesuatunya harus seimbang,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, indikasi tubuh dalam kondisi Yin berlebihan yaitu rematik, flu, batuk basah, pilek, keputihan bagi wanita, atau mengonsumsi makanan yang menyebabkan energi dingin.

“Solusinya adalah makan sesuatu yang hangat untuk menambah energi panas. Contohnya jahe, cabe, lada, paprika, minum air hangat, ginseng. Selain itu, hindari penggunaan AC yang berlebihan, tidur menggunakan selimut, dan lainnya,” paparnya.

Sedangkan untuk indikasi tubuh terlalu Yang yaitu sariawan, gusi bengkak, sakit tenggorokan, batuk kering, bau mulut, atau mengonsumsi makanan yang menyebabkan energi panas.

“Jika tubuh terlalu Yang dapat diatasi dengan makan buah yang bijinya kecil dibandingkan dagingnya, minum air yang banyak, dan menghindari mengonsumsi makanan yang digoreng,” tutupnya. (VIA)