Kampong Lebah Madu Teran yang dikelola oleh Komunitas Manggar Berdaya di Dusun Birah, Desa Kelubi, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) diresmikan oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dan Bupati Beltim Burhanudin, Rabu (20/10/21).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Erzaldi juga menyerahkan bantuan berupa mesin untuk menurunkan kadar air yang ada di madu.
Ia mengatakan bahwa madu teran atau trigona tersebut harus memiliki strategi pemasaran yang baik, agar produk madu teran bernama Raja Teran yang diproduksi komunitas dapat bersaing di pasaran, baik lokal hingga internasional.
“Brand harus dibuat, disepakati, tidak usah yang terlalu internasional. Jadilah brand lokal ini mendunia. Itu yang penting. Kenalkan dulu Belitong ini, sehingga kekuatan nama Belitong ini (harus) kalian jaga betul. Sayang, Belitong ini namanya sudah besar tapi tidak dijaga. Nanti dalam pemasarannya kita kaitkan dengan Unesco Global Geopark,” jelasnya.
Selain itu, pemasaran secara digital juga sangat penting untuk meningkatkan penjualan, mengingat produksi dari Komunitas Manggar Berdaya ini telah menghasilkan kurang lebih 4 ton dalam waktu yang singkat.
“Pasar kalian akan lebih berhasil ketika menguasai teknologi digital. Jadi (strategi) marketing kalian adalah digitalisasi. Ketika kalian mengandalkan digitalisasi Insyaallah pasarnya akan lebih bagus,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Beltim Burhanudin berharap bahwa Dusun Birah yang ditetapkan sebagai Kampong Lebah Madu Teran menjadi proyek percontohan untuk pembudidaya madu teran yang ada di Kabupaten Beltim. (Dw.foto.dok.Humas Beltim)