Hadir Di Rakornas Investasi Bupati Taslim: Morowali Surganya Berinvestasi

Jakarta,GPriority.co.id-Bertempat di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta, Kementerian Investasi/BKPM menggelar Rakornas Investasi 2022.

Nampak hadir dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo, Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadia, para kepala daerah termasuk Bupati Morowali Drs. Taslim.

Saat membuka acara, Jokowi kembali mengingatkan jajarannya bahwa situasi dunia saat ini tidak mudah akibat berbagai krisis yang melandanya mulai dari krisis energi, krisis pangan, hingga krisis finansial.

“Sekarang ini berada pada posisi yang sangat sulit. Urusan inflasi, urusan pertumbuhan ekonomi yang anjlok, urusan krisis energi, urusan krisis pangan yang diikuti dengan sulitnya mencari pupuk, krisis finansial, semuanya menghantui semua negara,” ujar Presiden.

Dalam menakhodai situasi yang sulit tersebut, Presiden mengingatkan agar jajarannya berhati-hati dalam membuat kebijakan, baik kebijakan fiskal maupun moneter. Apalagi, pada tahun 2023 diperkirakan dunia akan mengalami resesi global. Oleh sebab itu, Presiden memandang bahwa saat ini semua negara berebut investasi.

“Investor itu jadi rebutan semua negara karena semua negara ingin ada capital inflow, ada arus modal masuk, semuanya. Karena kalau enggak ada tambahan arus modal masuk, perputaran uang akan tidak terjadi pertumbuhan. Semua rebutan yang namanya investasi, sekali lagi, yang namanya investor itu jadi rebutan semua negara,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Kepala Negara pun kembali mengingatkan jajarannya baik di pusat maupun di daerah agar tidak mempersulit investasi yang akan masuk. Menurut Presiden, saat ini Indonesia telah mendapatkan kepercayaan dari para investor untuk menanamkan investasinya.

Menanggapi pernyataan Jokowi, Bupati Drs. Taslim yang ditemui usai mengikuti arahan mengatakan, apa yang disampaikan Jokowi sudah dirasakan di Morowali. “Bagaimana proses hilirisasi mendongrak perekonomian masyarakat melalui sektor pertambangan, perikanan, pertanian dan sumber daya alam lainnya,” kata Bupati Taslim.

Mengenai pernyataan Presiden Jokowi terkait investasi dan uang negara dipendam, Bupati Taslim menjelaskan untuk Investasi banyak daerah yang melakukan studi banding. “Tandanya Investasi di daerah kami bagus karena banyak investor yang menanamkan modalnya,” jelas Bupati Taslim.

Terkait uang mengendap, Bupati Taslim mengatakan, “Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian harus mengetahui bahwa ada dana kurang bayar yang ditransfer pusat di akhir tahun. Tentu dengan uang besar. Kami tidak lagi punya waktu untuk membelanjakan anggaran tersebut. Itulah kenapa dianggap dana mengendap,” kata Bupati Taslim.

Alasan yang kedua, di APBD menurut Bupati Taslim ada PAD. “Dalam membelanjakan anggaran kita melihat pendapatan terlebih dahulu, jika belum masuk kami tidak berani membelanjakan, sehingga kelihatannya dana itu diendapkan. Padahal dalam bentuk fisiknya belum didapat,” kata Bupati Taslim.

Bupati Taslim berharap dengan adanya statement ini bisa membuat permasalahan ini menjadi jelas dan diketahui oleh Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian.(Hs.Foto.Lin)