Hari Kesehatan Seksual Dunia, Ini Langkah Tepat Merawat Miss V agar Tetap Sehat

Hari Kesehatan Seksual Dunia selalu diperingati setiap tanggal 4 September, hal ini bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh dunia isu kesehatan seksual yang selalu dianggap tabu bagi sebagian masyarakat.

Bermula pada tahun 2010, sebuah organisasi yang bernama World Association for Sexual Health (WAS) atau Asosiasi Kesehatan Seksual Dunia meminta seluruh anggotanya untuk merayakan Hari Kesehatan Seksual Dunia atau World Sexual Health Day (WSHD). Hari Kesehatan Seksual Dunia yang pertama di tahun 2010 tersebut memiliki slogan _“Let’s talk about it!”_, yang bertujuan untuk menyuarakan ketabuan seksualitas yang beredar di banyak negara. 

Untuk menjaga kesehatan seksual, satu hal yang harus diperhatikan bagi kaum hawa adalah bagaimana cara merawat Miss V atau organ intim wanita agar tetap sehat. Seperti yang kita tahu, Vagina berhubungan langsung dengan leher rahim, rahim, dan juga merupakam alat reproduksi wanita. Miss V sendiri sangat senitif, jiga tidak dirawat dengan baik akan rentan diserang penyakit, virus, bakteri, hingga jamur.

Maka dari itu menjaga kesehatan vagina sangat penting dan menjadi hal wajib untuk dilakukan. Berikut beberapa tips merawat organ intim wanita agat bersih dan sehat.

(1) Hindari membersihkan vagina menggunakan sabun yang mengandung pewangi gel atau antiseptik. Selain menimbulkan iritasi, penggunanaan sabun tersebut dapat mengganggu keseimbangan pH (keasaman) pada vagina. Normalnya, vagina memiliki pH sebanyak 3,8 hingga 4,5. Tanpa sabun pewangi pun vagina sudah memiliki banyak bakteri yang sifatnya melindungi area organ intim wanita. Bakteri berjenis lactobasili ini harus tetap seimbang, baik jumlah maupun kualitas. Penggunaan sabun tersebut dikhawatirkan akan membunuh semua bakteri, bahkan bakteri yang sifatnya melindungi.

(2) Membersihkan vagina setelah buang air besar ataupun buang air kecil juga harus diperhatikan. Agar tidak ada bakteri dari anus yang masuk ke vagina, basuhlah vagina dengan air bersih dari arah depan ke belakang atau dari arah vagina menuju anus. 

(3) Setelah dibasuh menggunakan air bersih, jangan lupa untuk mengeringkan dengan tisu atau handuk, agar area vagina tidak lembap dan jadi sarang kuman. Hal yang menjadi perhatian yaitu, jika menggunakan tisu untuk mengeringkan, pilihlah tisu yang lembut. Hindari menggunakan tisu makan yang kasar karena berpotensi menyebabkan iritasi kulit.

(4) Sering-seringlah mengganti pembalut ketika menstruasi, jika dirasa sudah terasa lembap atau basah jangan dibiarkan dan ditunda untuk menggantinya. Pembalut yang digunakan pun disarankan tidak mengandung pewangi.

(5) Pakaian dalam yang kita gunakan juga sangat berpengaruh pada kesehatan vagina. Jika membeli celana dalam baru, sebelum dipakai jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu. Hindari juga menggunakan celana yang ketat karena akan menghalangi sirkulasi udara yang masuk. Disarankan menggunakan pakaian dalam berbahan katun, agar mudah menyerap keringat dan tidak lembab, sehingga terhindar dari bakteri.

(6) Cukurlah bulu kemaluan seperlunya saja, jangan samapai dicukur habis karena sejatinya bulu kemaluan berfungsi sebagai pelindung dan mencegah masuknya bakteri, kotoran, gesekan, atau keringat ke dalam vagina. 

Isu kesehatan seksual sebenarnya sangat penting sekali untuk dibahas, baik kesehatan organ intin wanita, pria, maupun kesehatan seksual lainnya. Karena dengan pengetahuan yang memadai tersebut dapat membantu memperbaiki kualitas hidup dan mencegah terjadinya masalah kesehatan di masa yang akan datang.# (dwi/diolah dari berbagai sumber)