Jangan Asal Mengunduh File di Internet

Pangkep,Gpriority- Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo makin asyik untuk diikuti. Hal ini dikarenakan banyak sekali pembahasan-pembahasan menarik seputar dunia digital salah satunya jangan asal mengunduh file di internet.

Jangan Asal Mengunduh File di Internet merupakan tema yang dibahas di dalam Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang digelar secara virtual di Pangkep, Sulawesi Selatan pada 5 Oktober 2021.

Program kali ini menghadirkan 683 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Women Empowerment Coach, narablog & kreator konten, Nia Nurdiansyah; Co-Founder Frodigi Digital Agencies, Andi Mauraga; pendiri The Emotional Human Reaction in Reflecting Incident, Indah Arifah Febriany; serta pengurus Yayasan Sulo Panrita & konsultan IT, Ahmad Mustamir Waris. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Sinta Pramucitra. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Acara dilanjutkan dengan sesi materi yang dibuka oleh Nia dengan materi kecakapan digital bertema “Keterampilan Digital dan Belajar Secara Daring”. Agar sukses belajar daring, kata dia, dibutuhkan keterampilan penggunaan perangkat keras, mengumpulkan informasi, memilah, dan mengolah data. Selain itu, diperlukan juga pengetahuan serta keterampilan penggunaan fitur dan aplikasi belajar daring.

Berikutnya, Andi Mauraga menyampaikan materi etika digital berjudul “Hati-Hati Jangan Asal Klik”. Ia mengatakan, beberapa resiko klik sembarangan di internet yang kerap terjadi, antara lain clickjacking dan clickbait. Clickjacking berpotensi mengekspos informasi rahasia atau mengambil alih perangkat pengguna, sedangkan clickbait merujuk pada konten laman untuk mendapat penghasilan iklan daring dengan mengorbankan kualitas dan akurasi lewat tajuk atau keluku (thumbnail) sensasional. Untuk menghindarinya, perhatikanlah judul konten, kredibilitas sumber dan laman, jangan sembarangan klik, lengkapi perangkat dengan antivirus berfitur safe browsing, serta rutin perbarui browser.

Sebagai pemateri ketiga, Indah membawakan tema budaya digital tentang “Kecanduan Internet: Mengelola Budaya Digital yang Produktif”. Menurut dia, menulis blog, belajar jualan daring, dan tutorial daring merupakan cara untuk tetap produktif berinternet. “Hindari penggunaan internet berlebihan yang menimbulkan adiksi dengan cara mengurangi durasi berinternet serta menekuni hobi dan aktivitas fisik,” pesannya.

Adapun Ahmad, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Digital Safety”. Ia mengatakan, agar lebih aman, unduhlah aplikasi dari sumber terpercaya dan memiliki reputasi, periksa kesesuaian izin akses yang diperlukan aplikasi dengan fungsinya, lalu pindai dahulu dengan antivirus sebelum membukanya. “Segera hapus unduhan fail yang ekstensinya berubah menjadi .exe karena kemungkinan besar berisi virus,” imbaunya.

Selanjutnya, Sinta Pramucitra selaku moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Dalam kesempatan tersebut, peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. Sepuluh penanya beruntung berhak mendapatkan hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 dari panitia.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif. Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang bagaimana mendeteksi suatu tautan fail berbahaya atau tidak. Narasumber menjelaskan bahwa tautan fail bisa dideteksi di laptop atau komputer dengan antivirus. Saat tautan tersebut dicek, antivirus akan mengenali fail yang mengandung virus, lantas memblokirnya, sehingga tak menginfeksi sistem komputer.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (Hs.Foto.Dyandra)