Jumlah Peserta yang Mendaftar TEI-VE ke-35 Melebihi Target

Jakarta,Gpriority-Kabar gembira jelang penyelenggaraan Trade Expo Indonesia—Virtual Exhibition (TEI—VE) ke-35, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pada konferensi pers TEI—VE ke-35 yang digelar usai pelepasan Konvoi Ekspor Produk Kerajinan Rotan di Cirebon, Jawa Barat pada Kamis sore (4/11) mengatakan, jumlah pelaku usaha yang mendaftar menjadi peserta melebihi target awal.

“ Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Debindo selaku penyelenggara menargetkan 200 hingga 300 peserta, namun kenyataannya sejak pendaftaran dibuka pada 9 Oktober 2020 hingga 2 November 2020, tercatat sebanyak 692 pelaku usaha berorientasi ekspor dan 1.400 buyers dari 86 negara telah mendaftarkan diri. Jumlah buyers dan pengunjung diyakini akan terus bertambah karena pendaftaran masih dibuka hingga acara TEI—VE ke-35 yang akan berlangsung pada 10-16 November digelar,” kata Mendag Agus.

Mendag Agus mengatakan, selain Indonesia, lima negara dengan jumlah buyers tertinggi yang telah mendaftar di TEI-VE ke-35 adalah Amerika Serikat 46 buyers, Australia 41 buyers, Hong Kong 39 buyers, Arab Saudi 23 buyers, dan Jepang 18 buyers. “ Para buyers tersebut nantinya akan diarahkan untuk mengadakan penjajakan kesepakatan dagang (business matching), sehingga tercapai kontak dan kontrak dagang yang diharapkan,” jelas Mendag Agus.

Mendag Agus dalam sambutannya juga mengatakan, meskipun TEI diinisiasi oleh Kemendag untuk meningkatkan ekspor Indonesia, namun seluruh pembiayaan pembuatan platform digital ini tidak menggunakan anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN), tetapi berasal dari para pelaku usaha yang antusias terlibat mengikuti TEI—VE ke-35.

Terkait dengan desain yang digunakan dalam pameran virtual TEI—VE ke-35 , Mendag Agus menjelaskan dibangun berbasis situs web dengan menggunakan game-play standard platform, yaitu tampilan rangkaian gambar tiga dimensi dengan fitur-fitur interaktif layaknya bermain gim interaktif. TEI—VE ke-35 juga mengadposi infrastruktur gedung pameran Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai (BSD) agar para buyers dan pengunjung mendapatkan pengalaman seperti layaknya mengunjungi TEI di ICE BSD. “ Selain itu, para pengunjung juga dapat menentukan sendiri pilihan rute kunjungan dan kegiatan setelah melakukan pendaftaran secara daring,” ucap Mendag Agus.

Fitur-fitur interaktif disediakan dalam menu navigasi yang membantu mengarahkan perjalanan pengunjung ke berbagai stan dan forum bisnis virtual. Kemudian, para pengunjung dapat berinteraksi langsung secara audio visual melalui aplikasi zoom atau live chat dibantu oleh petugas yang berjaga.

“TEI—VE ke-35 akan berlangsung selama tujuh hari pada 10—16 November 2020. Namun, pameran virtual masih dapat diakses selama satu bulan hingga 10 Desember 2020,” jelas Mendag Agus.

TEI—VE ke-35 akan menampilkan produk dan jasa Indonesia pada zona produk potensial dan unggulan nasional yang terdiri dari jasa dan produk premium, manufaktur, furnitur dan produk kerajinan tangan, makanan dan minuman, serta aksesori fesyen dan multiproduk.

Selain pameran, TEI—VE ke-35 juga diisi beragam forum yaitu trade, tourism, and investment (TTI) forum dengan tema “Policy Transformation in The New Era Toward Economic Recovery”. Ada pula 27 kegiatan forum bisnis lainnya yang akan menghadirkan narasumber dari para pimpinan kementerian dan lembaga, serta 11 kegiatan bisnis konseling yang akan menghadirkan narasumber dari para perwakilan perdagangan RI di luar negeri.

Mendag Agus berharap gelaran TEI-VE yang ke-35 ini bisa semakin meningkatkan ekspor Indonesia, sehingga ekonomi Indonesia bisa kembali meningkat.(Hs.Foto:Humas Kemendag)