Jakarta, GPriority.co.id-Kamis (8/12/2022), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melakukan kunjungan ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang terletak di Salemba, Jakarta.
Nampak hadir dalam acara tersebut, Asisten 3 Setkab Kutim Bidang Administrasi Umum Dr. Jamiatulkhair Daik, M.Si, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kutai Timur Dr. Ayub, SE., M.Si, Kepala Bidang Akuisisi Pengelolaan dan Layanan Kearsipan Budhianur, SE., M.Si, Kasubag Umum dan Kepegawaian Riduan, S.Pd., M.Pd, Pustakawan Ahli Muda Mukhlis, S.Pd., M.AP, serta rombongan.
Kehadiran Kutim di Lantai 4 Gedung Perpusnas, Salemba Jakarta mendapat sambutan yang cukup hangat dari Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas RI Dr. Adin Bondar, M.Si,.
Dalam sambutannya Adin Bondar mengatakan, literasi tanpa adanya dukungan pemerintah tidak akan berjalan. Untuk itulah harus ada dukungan dari Bupati Kutai Timur.
Adin juga menyambut baik penguatan digital literasi di Kutim. “Budaya digital literasi menjadi penting, pasalnya mampu membuat masyarakat menjadi gemar membaca. Dengan demikian pengetahuan semakin meningkat sekaligus menurunkan Stunting. Kenapa berhubungan dengan Stunting, karena ilmu pengetahuan yang didapat dari membaca bisa mencegahnya,” kata Adin.
Digital literasi juga akan menumbuhkan perekonomian masyarakat di suatu desa. Karena mereka bisa terinspirasi untuk menjadi UMKM.
Menutup sambutannya, Adin menjelaskan Perpusnas memiliki dana Rp. 10 Miliar untuk pembangunan Gedung Perpustakaan di Kabupaten/Kota. Untuk pengajuannya harus memenuhi persyaratan tertentu termasuk sertifikat lahan.
Menanggapi ucapan Adin, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kutai Timur Dr. Ayub, SE., M.Si, K mengatakan sudah menyiapkan lahan seluas 2 hektar dan terletak di bukit pelangi. Untuk sertifikat, dirinya telah berkoordinasi dengan Asisten 3 Setkab Kutim Bidang Administrasi Umum Dr. Jamiatulkhair Daik, M.Si, untuk melakukan percepatan.
Asisten 3 Setkab Kutim Bidang Administrasi Umum Dr. Jamiatulkhair Daik, M.Si, membenarkan ucapan Ayub. Dan akan melaporkan hasil pertemuan ini kepada Bupati Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si. Beliau juga akan memanggil OPD terkait mengenai proses sertifikasi lahan. “Harus segera mengingat waktu pengajuan yang sangat mepet yakni hingga akhir 2023,” kata Jamiatulkhair.
Jamiatulkhair juga mengatakan selain membangun gedung perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan telah meluncurkan I-Kutim. I-Kutim merupakan aplikasi perpustakaan digital yang diluncurkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kutim bekerjasama dengan Aksaramaya.
Terkait dengan I-Kutim, Aang perwakilan dari Aksaramaya mengatakan, terdapat koleksi-koleksi digital mulai dari video, audio, dan buku.
“I Kutim sangat bermanfaat bagi para pelajar, karena didalamnya berisi koleksi buku pelajaran. Tak hanya itu masyarakat Kutim juga bisa membaca buku dimana saja tanpa adanya ruang batas dan waktu,” jelas Jamiatulkhair.
Jamiatulkhair juga mengatakan, selain I-Kutim, Pemkab Kutim juga akan menggelar sosialisasi dan cara-cara lainnya sehingga minat baca di Kutim menjadi lebih meningkat.
Ayub menambahkan, I Kutim ini ditempatkan di 164 Desa melalui Pojok Baca Digital. “Untuk yang tidak terkoneksi internet tidak perlu khawatir seperti dijelaskan Aang bisa menscan barcode, dan disiapkan WiFi,” kata Ayub.
Selain I Kutim, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sudah menyediakan perpustakaan keliling, pojok baca di kampung (RT/RW) dan program lainnya termasuk Bunda Literasi serta duta literasi. (Hs.Foto.Hs)