Penulis : M. Hilal | Editor : Dimas A Putra | Foto : Kemenkes RI
Jakarta, GPriority.co.id – Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di penghujung tahun 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari sektor kesehatan secara sigap mempersiapkan seluruh pelayanan kesehatan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Kemenkes telah menyiapkan sekitar 15.746 fasilitas kesehatan (faskes).
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Sekjen Kemenkes), Kunta Wibawa Nugraha, menjelaskan bahwa pos kesehatan (Poskes) akan ditempatkan di berbagai lokasi, termasuk pintu keluar tol, jalur tol operasional, area non-tol atau tempat wisata, terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan.
Ketersediaan dan kesiagaan ambulans, persiapan puskesmas, rumah sakit dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), serta melakukan promosi kesehatan dan penyebaran informasi secara masif terkait gerakan 3M.
“Pemerintah pusat telah bekerja sama dengan pemerintah daerah termasuk dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya dalam pemantauan jalur libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Kunta dilansir dari website menpan.go.id, pada Rabu (27/12).
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya menuturkan, terdapat 6 jalur pemantauan faskes dan poskes menjelang Nataru 2023.
Diantaranya yakni jalur, Jakarta-Palembang, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, Surabaya-Bali-NTB, Medan-Padang, dan Makassar-Tana Toraja. Azhar mengatakan pos-pos tersebut nantinya diisi tim pemantau dari pusat sebanyak 150 orang dan juga tim dari daerah.
“Tim pemantauan kesiapsiagaan ini tidak hanya memantau dari sisi pelayanan kesehatan saja, tetapi juga mengantisipasi berbagai kejadian seperti kecelakaan yang terjadi pada saat mudik serta deteksi penyakit secara dini,” ungkap Azhar dalam keterangan resminya, pada Selasa (26/12).
Lebih lanjut, lokasi faskes terletak di rest area, di jalur-jalur yang sering digunakan untuk mudik, termasuk juga memiliki rumah sakit di dalamnya. Kunta menekankan bahwa tim pemantauan akan mengevaluasi kesiapan di KKP, stasiun kereta api, Pusat Keamanan Publik (PSC).
Selain itu, termasuk rumah sakit rujukan, puskesmas, pelabuhan, tempat ibadah, objek wisata, terminal bus, dan pos kesehatan. Tim kesehatan yang dikirimkan merupakan hasil kolaborasi lintas program di Kementerian Kesehatan.
Sebanyak 15.746 faskes ditingkatkan fungsinya pada 6 jalur yang telah disetujui sebagai langkah untuk memperkuat sektor kesehatan. Ini mencakup 3.137 rumah sakit, 10.147 puskesmas, 51 Klinik Keluarga Pedesaan (KKP), 2.059 pos kesehatan, dan 352 unit Pusat Keamanan Publik (PSC).