Kenali Gejala Kanker DLBCL

Limfoma adalah kanker kelenjar getah bening, yang terjadi saat salah satu sel darah putih (limfosit) bekerja secara abnormal dan tidak terkendali hingga membuat kelenjar getah bening membengkak.

Kanker DLBCL (diffuse large B-cell lymphoma) sendiri merupakan salah satu jenis Limfoma non-Hodgkin, kanker yang berkembang di sistem limfatik atau getah bening

Terjadi saat sel limfoid B berproliferasi (pengulangan siklus sel tanpa hambatan) secara berlebihan hingga membesar dengan ukuran inti sama dengan atau lebih besar dari inti makrofag. Sistem ini terdiri dari kelenjar serta pembuluh yang menjadi bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Biasanya, kelenjar berukuran sekacang polong ini bersemayam di leher, selangkangan dan ketiak. Limfoma juga dapat tumbuh di luar area kelenjar getah bening, seperti saluran pencernaan, testis, tiroid, kulit, payudara, tulang, otak, dan organ tubuh lainnya.

Kanker yang dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan limfoma sel B besar difusa ini sempat dialami oleh penyanyi Tanah Air, Ari Lasso. Kabar ini sontak mengejutkan fans dan juga masyarakat. Apalagi kanker yang diidapnya tergolong langka dan jarang terdengar.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari kanker ini. Namun, limfoma lebih rentan dialami oleh lansia, pria, orang dengan gangguan imunitas seperti karena HIV, konsumsi steroid jangka panjang, atau penderita penyakit autoimun.

Selain itu juga orang dengan infeksi mikroorganisme tertentu (seperti hepatitis B, epstein-barr), terpapar benzene atau pestisida, pernah menjalani terapi radiasi, atau juga memiliki anggota keluarga dekat yang juga mengalami limfoma.


Adapun gejala awal DLBCL ini yaitu adanya benjolan di selangkangan, ketiak, atau leher, yang membingungkan benjolan ini dapat disertai nyeri atau bahkan tidak sama sekali.

Sementara itu, sekitar 40 persen pasien mengalami kanker DLBCL bisa tumbuh di perut atau usus. Untuk gejala lain yang menyertainya antara lain demam, keringat pada malam hari, penurunan berat badan, nyeri perut atau dada, sesak napas, batuk, dan gatal.

Pengobatan pada penyakit ini disesuaikan berdasarkan sejumlah faktor, seperti usia, kondisi kesehatan keseluruhan, stadium, dan subtipe kanker. Kanker ini juga berpotensi untuk disembuhkan.

Meskipun begitu, sebaiknya jika mengalami gejala ini langsung perikan diri ke dokter, agar kondisi penderita ditangani dengan baik. (Dwi.foto.dok.Istimewa)