Warna merah dan emas mendominasi pengelihatan ketika memasuki Klenteng Sip Sam Fun. Kedua warna tersebut merupakan lambang kemakmuran bagi etnis Tionghoa. Aroma hio dari para umat yang bersembahyang tercium di seisi ruangan.
Klenteng Sip Sam Fun yang terletak di Desa Beluluk, Pangkalanbaru, Bangka Belitung ini dibangun pada 2010. Kemegahan dan keunikan arsitektur terlihat jelas dari setiap sudut bangunan. Di sisi kiri dan kanan bangunan utama, terdapat dua menara yang masing-masing terukir dengan gambar enam shio. Lampion pun dipasang dibeberapa sudut ruangan, memperkuat nuansa Tionghoa di dalamnya.
Di sekitar area klenteng ditanami dengan bunga sakura dan pohon bambu. Di sebelah kiri klenteng juga terdapat kolam yang ditumbuhi oleh bunga teratai. Banyak warga Tionghoa yang datang untuk bersembahyang atau sekadar rekreasi. Bahkan tak jarang warga non Tionghoa pun ikut menikmati kemegahan dari Klenteng Sip Sam Fun.
“Sebelum pandemi, klenteng ramai pada saat weekend, banyak yang foto-foto,” ujar Aliong, Pengurus Klenteng Sip Sam Fun.
Ia mengatakan, ada beberapa hari besar yang dirayakan di Klenteng Sip Sam Fun. Seperti hari raya Imlek, Cap Go Meh, sembahyang rebut, dan ulang tahun dewa.
“Biasanya kalau ada perayaan hari besar akan lebih ramai lagi, tapi kali ini sepi gara-gara pandemi” tuturnya. Seperti diketahui, virus Covid-19 yang melanda Indonesia sejak tahun lalu membuat pemerintah melarang kegiatan yang berhubungan dengan keramaian. (VIA)