Memperkuat Percepatan Pembangunan di Papua

Jakarta,Gpriority-Kementerian PPN/Bappenas pada Selasa (17/12/2019) menggelar Konferensi Pembangunan Papua 2019 di Hotel JW Marriot,Jakarta Selatan.

Acara yang mengangkat tema SDM Papua yang unggul menuju Indonesia maju menurut Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Himawan Hariyoga bertujuan memberikan momentum untuk melakukan refleksi atas perjalanan kita merancang pembangunan tanah Papua.

“Cara baru dalam pengelolaan Papua harus segera ditetapkan sehingga Papua bisa maju dan sejajar dengan negara lain,” ucap Himawan.

Berbagai langkah pembangunan ditempuh untuk Papua dan Papua Barat. Salah satunya dengan pendekatan budaya.”Kami menyadari pendekatan budaya menjadi penting dalam pembangunan di Papua,” tambah Himawan.

Himawan juga mengatakan,acara ini dirancang untuk langkah strategis kedepan agar pembangunan di Papua bisa semakin maju.

“Forum ini berharap memperkuat percepatan pembangunan Papua dalam bingkai Indonesia,” ujar Himawan.

Menkopolhukam Mahfud MD dalam sambutannya mengatakan, “Pandangan pemerintah antara hubungan Papua dan RI adalah Papua merupakan bagian yang sah dari RI, sehingga asumsi dari seminar ini bagaimana kita berpikir bagaimana membangun Papua itu sama dengan membangun Indonesia”.

“Hari ini kita akan melakukan konferensi tentang SDM Papua unggul menuju Indonesia maju.kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pembangunan di Papua,”tambah Mahfud.

Lebih lanjut dikatakan Mahfud,Konferensi ini juga sebagai wadah dan budaya bagi masyarakat Papua.Konferensi ini merupakan wujud kehadiran pemerintah untuk percepatan pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Pemerintah juga mengeluarkan regulasi yang sifatnya afirmatif terkait Papua dan Papua Barat berdasarkan inpres no.9 tahun 2017, atas inpres tersebut pemerintah meminta kepada 27 kementerian untuk membangun Papua.

Pemerintah Indonesia telah memberikan perlakuan khusus kepada Papua melalui UU tentang Otsus Papua dengan dana yang sangat besar,ketentuan bahwa gubernur harus orang papua. Serta anggota DPR 25 persen haruslah orang Papua.Di bidang pendidikan ada program saudara Papua.Dimana kalau orang diluar Papua ada standar tes, tetapi pelajar dari Papua langsung masuk tanpa melalui tes.

Mahfud juga mengatakan, Presiden Jokowi telah 13 kali berkunjung ke Papua.Presiden melihat masyarakatnya ramah dan penuh optimis. Terkait pembangunan dalam lima tahun ini sudah disentuh dengan pembangunan. Untuk lima tahun ini pemerintah melakukan pembangunan bukan hanya sekedar rencana tetapi terwujud.

“Ada lima agenda untuk terwujudnya pembangunan papua yang sejahtera dan maju. pembangunan SDM,pencepatan pembangjnan jnfrasyriktur,penyed rhanaan regulasi,penyederhanaan birokrasi dan transportasi ekonomi,” ujar Mahfud MD.
Oleh karenanya pembangunan di Papua tidak hanya diprioritaskan di bidang infrastruktur tetapi melalui SDM melalui bidang pendidikan.

“Ada gagasan yang dibicarakan ileh presiden agar Bappenas dan menkopolhukam ada desk Papua,sehingga memberikan kontribusi kepada pembangunan di Papua,” tutup Mahfud.(Hs.Foto:Hs)