Jakarta,GPriority.co.id-Sudah menjadi tradisi kalau pasca mudik, banyak pemuda di desa yang melakukan urbanisasi ke kota. Pekerjaan menjadi latarbelakang mereka melakukan urbanisasi.
Padahal kalau mereka sadari, Potensi peningkatan ekonomi berbasis lokal desa cukup prospektif untuk perluasan lapangan kerja serta kesejahteraan masyarakat desa. Hal inilah yang menurut Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar perlu di sosialisasikan secara masif untuk meminimalisir kecenderungan urbanisasi penduduk desa ke kota paska musim lebaran.
“Tentu kita berpesan bahwa desa saat ini sudah luar biasa. Kehidupan di desa jauh lebih nyaman, lebih aman, lebih sejahtera dibandingkan kota. Oleh karena itu jangan mudah tergiur dengan iming-iming atau pamer-pamer yang belum tentu bisa terwujud,” jelas Gus Halim begitu Abdul Halim Iskandar biasa dipanggil dalam siaran persnya beberapa waktu yang lalu.
Gus Halimjuga mengimbau kepada seluruh masyarakat di desa untuk terlibat aktif dalam membangun desa. Ia berpesan agar masyarakat desa khususnya pemuda untuk tidak tergiur kehidupan di kota yang serba tidak pasti indahnya tersebut. Menurut Gus Halim kondisi di desa telah lebih baik daripada sebelumnya sehingga harus dijadikan peluang oleh para pemuda.
“Kehidupan di kota salah satunya Jakarta tampak dinilai menarik bagi sebagian masyarakat di desa dengan akses mudah dan serba lengkap. Hal itulah yang menjadi beberapa alasan terjadinya peningkatan urbanisasi setiap tahun khususnya setelah hari raya idul fitri. Intinya enggak usah terpengaruh dengan ajakan untuk ke kota. Kita bangun desa untuk lebih sejahtera,” sambungnya.
Pesan ini ditanggapi oleh Lurah Muntuk Kapahewon Dlingo Kabupaten Bantul dengan menjelaskan kondisi selama beberapa tahun terakhir di tempatnya. Diakui banyak pemuda yang memilih melakukan urbanisasi, namun angkanya terus menyusut sejak terjadi pandemi.
“Alhamdulillah disini sudah mulai berkurang setiap tahunnya. Saya pribadi terus ngingetin biar anak-anak muda ini tetap di desa dan membangun sesuai dengan potensinya. Kami punya potensi pertanian, pegunungan, banyak sekali. Kalau bukan anak muda sini, kan tidak ada lagi yang akan meneruskan pemeliharaannya,” tutup Marsudi.(Hs.Foto.Humas KemendesPDTT)