Mendukung Percepatan Rehabilitasi Mangrove, 9 Gubernur Lakukan Kesepakatan


Panitia HPN berkolaborasi dengan BRGM (Badan Restorasi Gambut Mangrove) adakan workshop tepat pada Kamis(20/1/22) di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta. Tema yang diusung yaitu Peran Insan Pers dalam Membangun Inisiatif Kolaborasi Percepatan Rehabilitasi Mangrove Berkelanjutan. Kegiatan ini dihadiri dari berbagai instansi terkait; Menteri LHK(Siti Nurbaya), Ketua PWI ( Atal Depari), Gubernur Sultra (Ali Mazi), Kadis Provinsi Riau (Mamun Murod), dan beberapa tamu penting lainnya.

Sesuai dengan rangkaian acara, hari ini pula akan diadakan pembahasan terkait penyusunan draft kesepakatan 9 Gubernur (provinsi prioritas kawasan Mangrove) dalam mendukung percepatan rehabilitasi Mangrove. Terlihat antusiasnya para perwakilan masing-masing daerah dalam memberi saran dan masukan. Masing-masing daerah sangat setuju dengan adanya kegiatan rehabilitasi Mangrove. Ini merupakan langkah baik yang dibuat pemerintah kepada 9 daerah prioritas kawasan Mangrove, meliputi; Sulawesi Tenggara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Papua, Papua Barat, Kalimantan Barat).

Hutan Mangrove sendiri, memang miliki banyak potensi yang harus diperhatikan. Hasil dari hutan Mangrove jadi pemasukan terbesar di daerah-daerah tersebut. Terbukti, dengan adanya kawasan Mangrove, mampu dijadikan sebagai tempat pariwisata, menjadi daya Tarik wisatawan. Belum lagi, manfaat lainnya.

Di dalam draft kesepakatan, masing-masing perwakilan menyetujui kerjasama bersama Pemerintah dalam kebijakan percepatan rehabilitasi kawasan Mangrove.Tidak ada yang keberatan, hanya membenarkan kaidah-kaidah kebahasaan di dalam draft tersebut.

“Saya, mewakili daerah Riau sangat setuju akan kesepakatan yang dibuat karena kawasan Mangrove berikan manfaat bagi keberlangsungan hidup.” Ujar Dr. Ir. Mamun Murod, Mm. selaku Kadis Riau.(Ega.Foto.GP)