Mengenal Siri Na Pacce, Nilai Budaya Bagi Masyarakat Suku Bugis

Jakarta,GPriority.co.id – Istilah ‘Siri na pacce’ menjadi topik hangat dalam beberapa minggu terakhir setelah terpampang di karangan bunga yang bertuliskan kata tersebut di kediaman rumah mantan Irjen Ferdy Sambo.

Siri na pacce merupakan falsafah hidup yang dipegang oleh masyarakat suku Bugis, Makassar yang berarti harkat dan martabat seseorang.

Nilai-nilai dalam falsafah tersebut senantiasa dipertahankan dan kerap kali diungkapkan oleh masyarakat Bugis sebagai pengingat akan jati diri orang Bugis.

Siri Na Pacce

Sejarawan mengungkapkan bahwa ‘siri dan pacce’ adalah kata yang selalu beriringan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Siri na pacce merupakan bahasa asli Makassar. Siri yang berarti malu dan pacce yang berarti rasa kemanusiaan.

Siri juga memiliki tiga konsep dasar makna yaitu rasa malu, rasa untuk membinasakan siapa saja yang mencederai kehormatan, dan rasa untuk bekerja dan berusaha sebanyak mungkin.

Selain itu, siri dimaksudkan sebagai norma adat bagi masyarakat Bugis agar tidak melakukan tindakan persekusi yang dilarang oleh kaidah adat.

Sementara pacce memiliki makna semangat rela berkorban, bekerja keras dan pantang mundur serta perasaan hati yang menimbulkan dorongan solidaritas bagi sesama manusia.

Bagi masyarakat Bugis, istilah siri dan pacce dimaknai sebagai pandangan hidup yang harus dimiliki oleh seseorang, karena jika tidak akan dinilai tidak punya malu dan tidak memiliki kepedulian atau solidaritas sosial.

Berdasarkan beberapa hal tersebut, siri na pacce dijadikan pedoman hidup oleh masyarakat Bugis untuk menumbuhkan sikap positif dan membuat hidup lebih berguna serta bermakna. (Hn.)