Jakarta, GPriority.co.id-Dalam rangka mendukung Sangkurilang Mangkalihat yang terletak di Kabupaten Kutai Timur dan Berau sebagai Geopark, Pemprov Kaltim saat ini tengah menyusun draf rencana induknya.
Dalam sesi dialog yang disiarkan salah satu TV pemerintah Kalimantan Timur, Kabid geologi air dan tanah ESDM Kalimantan Timur Bantolo mengatakan bahwa Geopark adalah suatu kawasan geografi yang didalamnya terdapat keragaman geologi yang ada kaitannya dengan hayati dan budaya.
Syarat untuk ditetapkannya Geopark ada 3. Yang pertama warisan geologi yang ditetapkan oleh menteri, kedua dukungan rencana induk dan terakhir pengelola. “Kita masih ditahap yang pertama, yaitu penetapan warisan geologi,” ucap Bantolo.
“Sebenarnya ada sekitar 29 geositus yang bakal diusulkan. Tetapi sayangnya, masih ada tiga yang belum melengkapi data batas wilayah dan semuanya berada di Berau, jika nantinya belum dilengkapi, maka kemungkinan yang diusulkan 26 geositus dulu. Sambil menunggu penetapan warisan geologi ini dari menteri ESDM, kita juga paralel menyusun rencana induk geopark, supaya nanti pengusulan proposal geopark sudah bisa jalan,” terangnya.
Untuk Sangkurilang Mangkalihat, saat ini tinggal menunggu SK menteri untuk menuju langkah selanjutnya.
Kaban Bappeda Kutim Noviari Noor mengatakan sangat mendukung sekali. “Ada beberapa hal yang sudah ditetapkan Pemkab Kutim terkait dengan SK nomor 140 Kementerian ESDM terkait luasan penetepan kawasan karst,” jelas Noviari Noor.
Yang pertama menetapkan kawasan karst kurang lebih 170 hektar. Kedua telah melaksanakan tahapan yang telah ditetapkan oleh Kementerian ESDM. “Bahkan pada saat penyusunan dokumen Sangkurilang Mangkalihat, Pemkab Kutim turut berpartisipasi,” ucap Noviari Noor.
Pemkab Kutim juga melakukan usulan geo heritage.”Di Kutim ada 13 geo heritage. Inilah yang sudah diusulkan dan dimasukkan ke dalam penyusunan dokumen,” kata Noviari Noor.
Noviari berharap kolaborasi Pemkab Kutim, Berau dan Provinsi Kaltim bisa mempercepat Sangkurilang Mangkalihat menjadi Geopark sehingga bisa menambah PAD bagi Kutim, Berau dan Kaltim.(Hs.Foto: SS YouTube)