Pemprov Malut Anggarkan 23 Milyar Untuk Pembangunan Jalan Di Haltim.

Haltim,GPriority.co.id-Kabupaten Halmahera Timur, mendapat jatah pembangunan ruas jalan dan jembatan dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara, melalui pola pembangunan bentuk multi Years.

Ruas jalan dan jembatan akan dibangun mulai dari wilayah Wasile Timur, di Desa Tutuling Jaya menuju Wasile Utara Desa Labi-labi dengan pendanaan melalui APBD induk dan sistem pola Multi Years.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara, Saifuddin Djuba mengatakan untuk pembangunan jalan di wilayah labi-labi menggunakan APBD induk sebesar 8 milyar dan saat ini sudah dikerjakan.

Untuk sistem kerja menggunakan pola multi years yang meliputi jalan dan Jembatan, bakal mulai dikerjakan pada 2022 ini hingga 2024 dengan anggaran sebesar 23.983.253.500, dimana pihak pelaksana juga sudah menandatangani kontrak dan siap bekerja.

“Tentu saya sangat berterima kasih sudah berkunjung dan meninjau langsung kondisi jalan yang ada saat ini, terima kasih juga saya sampaikan kepada pemerintah Daerah Haltim, pak Bupati dan pak kadis PUPR yang telah merespon kami dengan baik,” katanya saat diwawancarai awak media, Sabtu (17/12/2022).

Saifuddin, juga berharap Pemda Haltim agar dapat menaikkan statu jalan tersebut dari Kabupaten ke Provinsi sehingga dengan intens Pemerintah Provinsi selalu merawat membenahi.

“Haltim sendiri terdapat dua ruas yang dikerjakan menggunakan pola multi Years yaitu ruas Wasile Timur, Wasile Utara, kemudian yang kedua yaitu ruas jalan Maba-Sagea,” tuturnya.

Sementara, Bupati Haltim, Ubaid Yakub, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Provinsi, atas proyek pekerjaan pembangunan jalan yang di kerjakan di Haltim.

“Bagi saya ini adalah sebuah berkah, sebuah Rahmat,” ucap Bupati.

Kabupaten Halmahera Timur saat ini yang dibutuhkan adalah konektivitas aksesibilitas sebab hal itu juga menjadi faktor peningkatan kemiskinan di Halmahera timur, jika hal ini tidak di pacu maka koleksi kemiskinan yang kita miliki akan semakin meningkat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ubaid menambahkan, Pemda Haltim sendiri saat ini sekalipun belum maksimal mabangun akses jalan akan tetapi sudah berdampak pada jumlah koleksi angka kemiskinan dimana awalnya Haltim mengoleksi 15,3 persen menurun menjadi 13 persen.

“Soal harapan Pemprov terkait pengalihan status jalan dirinya mengakui bahwa Halmahera Timur dengan luas wilayah sebesar ini tentu membutuhkan sinergi dari pihak lain untuk membangun tak mungkin pemerintah daerah sendiri yang bangun oleh sebab, itu soal pengalihan status ruas jalan sejatinya adalah harapan Pemkab Haltim,”

Bupati sendiri bersama Kepala Dinas PUPR Provinsi Malut beserta rombongan didampingi Kepala Dinas PUPR Haltim Revolino Merbas turun langsung dan meninjau rencana pekerjaan tersebut.(RB)