
Makassar, Gpriority.co.id – Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berakhlak mulia menjadi fokus Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Langkah tersebut dimulai dengan peningkatan SDM Tenaga Pendidik Tingkat Provinsi Sulsel tahun 2022 khususnya bagi guru-guru PAUD.
Dalam pembukaan kegiatan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Tenaga Pendidik Tingkat provinsi Sulsel tahun 2022 awal Desember ini Bunda PAUD Sulsel Naoemi Octaria memaparkan bahwa tujuan dari kegiatan ini ialah bagaimana guru-guru PAUD ini lebih bisa memiliki pengetahuan pendidikan bagaimana cara mendidik anak-anak di usia emasnya. “Jadi anak-anak ini tidak di suruh. Tapi, guru-guru yang memberi contoh. Dan Alhamdulillah, Gerakan Cepat (Gercep) dari Dinas Pendidikan ini, untuk mengadakan peningkatan kapasitas guru-guru PAUD,” ujarnya. Disamping itu, lanjutnya, kegiatan ini juga sekaligus ajang forum komunikasi antara guru-guru PAUD kabupaten/kota dengan Dinas Pendidikan Pemprov Sulsel. Pihaknya pun berharap agar kedepannya terdapat forum komunikasi antara guru-guru PAUD kabupaten/kota dengan Pemprov Sulsel. Dengan begitu menurutnya tidak terpisah sendiri.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sulsel, Setyawan Aswad menyebut, kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan dari bapak gubernur Sulsel dan Bunda Paud Sulsel terkait penguatan kapasitas layanan pendidikan. Menyoal pendidikan, Setyawan menyambung, tidak hanya pendidikan tingkat SMA, SMK, yang selama ini, menjadi tugas utama bagi provinsi. Dimana, fungsi gubernur adalah sebagai pembina dan pengawasan pembangunan termasuk layanan pendidikan sampai ke kabupaten kota. Dijelaskannya PAUD tak kalah pentingnya, apalagi Ibu Gubernur sekaligus Bunda PAUD Sulsel sendiri memberikan perhatian yang lebih khusus karena usia emas itu sebagai pondasi utama dari pendidikan.
Setyawan kemudian mengajak untuk bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten/kota menguatkan pendidikan mulai dari paud, SD, SMP itu dengan cara bersinergi. “Melalui kebijakan yang berpihak dan akan kita lakukan forum-forum komunitas sinergitas antara pemerintah kabupaten/kota hingga ke desa/lurah, kecamatan, kabupaten sampai ke provinsi dalam rangka pengembangan karakter dan pendidikan anak,” cetusnya. Ditambahkannya, dari segi kelembagaan diupayakan agar PAUD terus berkembang sehingga bentuknya menjadi yang ideal yaitu paud Holistik Integratif (HI) jadi, nanti bukan lagi pendidikan. Namun Pengembangan Anak Usia Dini. “Artinya, semua yang berkenaan dengan perkembangan anak itu, tidak hanya pendidikan, kesehatan, makanan, perlindungan, dan layanannya itu harus ada diberikan anak usia dini,” tandasnya.
Poin terakhir yang tak kalah pentinh ialah SDM. Kegiatan yang berlangsung saat ini SDM yang digenjot untuk penguatan SDM. Setyawan menerangkan nantinya kegiatan ini akan berkelanjutan, terukur dan tentu akan menyesuaikan cara yang sekarang dan akan di kombinasi nanti caranya Hybrid. “Sebelum masuk ke ruangan, akan dibekali nanti dengan pembelajaran yang sifatnya online kurang lebih dua hari untuk mendalami lebih jauh rencana aksi mereka yang nantinya dilaksanakan untuk mengembangkan Paud,” pungkaspnya. (Pemprov Sulsel/PS)