Pohuwato,gpriority-Di Pohuwato, selain masyarakat yang terkena dampak, sektor usaha pun terkena dampak. Begitu pula dengan dinas pemerintah, sehingga terkena pemotongan anggaran guna mengatasi covid-19.
Dampak covid-19 juga terjadi pada sektor pertanian, jasa transportasi dan juga UMKM termasuk kantin sekolah. Akibatnya mereka tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari yang berdampak pada sektor pendapatan mereka.
Dampak yang terjadi di Pohuwato tidak membuat Bupati Syarif Mbuinga tinggal diam, pada Kamis (19/3), beliau telah menggelar rapat bersama pimpinan perusahaan agar direksi mau menurunkan keputusan terkait covid-19 dan mengajak untuk bersama-sama memerangi covid-19.
Pada 17 April, Syarif Mbuinga telah memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat Pohuwato yang di dalamnya terdapat pelaku UMKM, pedagang pasar mingguan , pengemudi bentor, dan sopir angkot.
Menurut Kepala Baperlitbang Pohuwato Irfan Saleh yang dihubungi pada Kamis (23/4), mereka berhak menerima karena terkena dampak lantaran tidak bisa berjualan dan menarik lagi.
Tidak hanya itu pada 6 April 2020, Pemerintah Kabupaten Pohuwato melalui Dinas P3AP2KB Pohuwato melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan memberikan bantuan modal usaha kepada perempuan yang menjadi kepala keluarga.
Dijelaskan Plt. Kepala DP3AP2KB, Rusmiyati Pakaya berdasarkan data yang diterima langsung dari desa di tahun 2019 ada 3.893 orang perempuan yang masuk dalam kategori Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).
3.893 PEKKA ini menurut Rusmiyati juga terkena dampak covid-19, sehingga pemerintah kabupaten turut membantu mereka.
Pada saat memberikan bantuan Dinas P3AP2KB Pohuwato terjun langsung ke lapangan. Hal ini bertujuan agar bantuan tepat sasaran.
Bantuan sendiri berupa bahan usaha yang bisa mereka kelola.
Rusmiyati berharap bantuan ini bisa berguna bagi kelangsungan hidup mereka di tengah covid-19 yang masih melanda.(Advetorial)