Anies Keluarkan Peringatan Mendadak, ini Isinya

Jakarta,Gpriority-Meski kasus Covid-19 sudah menurun di DKI Jakarta, bukan berarti protokol kesehatan harus diabaikan. Sebab di bulan Desember nanti diperkirakan akan ada kasus Covid-19 gelombang ke-3.

Hal ini dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada saat kegiatan apel bersama di Monas pada Rabu (22/9).

Untuk itulah Anies meminta agar masyarakat selalu tetap waspada dan meminta agar yang belum divaksin untuk segera divaksin.

Terkait prediksi adanya gelombang 3 di Desember nanti, Anies menjelaskan  bahwa berdasarkan pengalaman gelombang 1 dan 2, Pemprov  DKI pada saat ini melakukan sistem deteksi dini. Kegiatan deteksi dini tersebut, kata Anies, antara lain pengujian sampel yang tetap dengan standar tinggi, yakni 8,4 kali lipat lebih tinggi dari standar WHO.

“Jadi walaupun positivity rate kita telah di angka 0,7 tetapi kegiatan testing tidak direndahkan tetap tinggi. Bila terlihat kasus mulai menunjukkan tren peningkatan kita bisa langsung waspada,” ungkapnya.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku sendiri tidak menampik bahwa gelombang 3 akan masuk ke Indonesia pada bulan Desember 2021. Dikarenakan pada bulan tersebut, masyarakat akan banyak memanfaatkan momentum libur nasional. Untuk itulah Pemerintah seperti dikatakan Wiku terus melakukan pengetatan di pintu masuk sekaligus mempelajari penyebab terjadinya gelombang 3 yang saat ini sudah terjadi di beberapa negara sekaligus cara penanganannya.

“ Ini penting, agar gelombang 3 tidak terjadi di Indonesia,” jelas Wiku.

Wiku juga meminta agar masyarakat tetap berdisiplin dan mau menerapkan protokol kesehatan.” Kuncinya ada di masyarakat sendiri. Jadi saya minta agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan, sehingga gelombang 3 ini tidak masuk ke Indonesia,” tutup Wiku.(Hs.Foto.Istimewa)