
Penulis : Dimas | Editor : Haris | Foto : Istimewa
Jakarta,GPriority.co.id-Pemerintah menyarankan agar mudik lebaran tidak dilakukan bersamaan dalam satu hari untuk menghindari kepadatan pemudik.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemudik tahun ini diperkirakan menyentuh angka 123 juta orang, sehingga pemerintah telah menambah dan memajukan cuti bersama Lebaran demi mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik.
“Karena kita perlu mengantisipasi kemungkinan terjadi pelonjakan orang yang akan mudik dari yang semulanya 85 juta, tahun ini diperkirakan akan sampai 123 juta lebih,” Muhadjir Effendy, Selasa (4/4/2023).
“Karena itu diberi waktu agak panjang agar nanti mereka tidak mudik dalam satu hari yang bersamaan tapi mungkin 2-3 hari sebelum itu sehingga tidak akan mengganggu manajemen tata kelola lalu lintas perjalanan mudik,” sambungnya.
Muhadjir mengatakan pihaknya sudah mengajukan perubahan cuti bersama Lebaran itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Untuk persiapan mudik, sekarang ini yang sudah kita ajukan kepada Bapak Presiden untuk menjadi Perpres itu perubahan libur cuti bersama,” ujar Muhadjir.
Adapun, Muhadjir berbicara mengenai strategi penanganan lalu lintas untuk mengurai kemacetan arus mudik dan arus balik. One way dan contraflow tetap akan diberlakukan.
“Kemudian yang berkaitan dengan strategi penanganan lalu lintas, tetap kita akan menggunakan contraflow, kemudian juga kemungkinan one way traffic, one flow. Jadi satu jalan digunakan untuk seluruh pemudik, tapi bisa juga menggunakan buka tutup, jadi tidak ada perubahan tapi yang paling memungkinkan nanti yg akan paling sering dilakukan itu contraflow,” ujar Muhadjir.