Brazil Berupaya Buat Diskusi Terbuka Mengenai Permasalahan di Palestina

Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Dimas A Putra | Foto: Kementerian Luar Negeri

Jakarta, GPriority.co.id— Isu serangan di Gaza oleh Israel telah mendapatkan perhatian global sejak 7 Oktober lalu. Sebagai Dewan Keamanan (DK) PBB, tentu menjadi fokus utama terkait isu perdamaian internasional.

Menurut Wakil Tetap untuk PBB di New York, Dubes Arrmanatha Nasir, DK PBB memiliki tupoksi utama untuk menjadikan solusi perdamaian internasional, terutama yang berhubungan dengan Palestina.

“Trust defisit yang sangat tinggi oleh negara anggota DK. Karena itu, ini sangat mempersulit DK untuk mencapai suatu kesamaan posisi untuk mengambil serta mengatasi langkah di Gaza,” ungkapnya lewat Media Briefing secara daring, Selasa (24/10).

“Ini terlihat sejak pertama Dewan Keamanan bertemu pada 8 Oktober, sampai saat ini belum ada suatu kesepakatan untuk langkaah yang diambil Dewan Keamanan. Baik itu pernyataan pers bersama, itu tidak ada. Jadi ada perbedaan posisi yang sangat tajam,” ungkapnya.

Hampir semua negara anggota DK PBB, lanjut Dubes Arrmanatha Nasir, menekankan pentingnya menghormati hukum internasonal serta hukum humaniter internasional dan mulai memberikan bantuan kemanusiaan.

Selain itu, serangan yang berlanjut juga berdampak pada blokade bantuan yang dilakukan oleh pasukan Israel.

Mengenai isu Palestina, Brazil selaku Presiden DK bulan ini bakal membuat pertemuan secara terbuka. Tentunya, pertemuan ini berlaku kepada negara Non DK.

“Brazil sebagai presiden DK bulan ini akan membuat pertemuan yang dibuka kepada negara Non DK agar bisa hadir, dan diberikan kesempatan beberapa negara untuk memberikan pernyataan,” ungkapnya.