Jakarta,GPriority.co.id-Kamis pagi (29/9/2022) menjadi hari yang membahagiakan bagi Provinsi Sulawesi Selatan. Bagaimana tidak, Sulsel dibawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyabet dua Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kedua penghargaan itu adalah penghargaan khusus Ekonomi Hijau dan Rendah Karbon Tahun 2022, dan Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022. Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa di Ruang Rapat DH. Junaedi, Gedung Bappenas,Jakarta.
Ditemui disela-sela acara, Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulsel, Andi Darmawan Bintang mewakili Gubernur Sulsel mengatakan, Pemerintah Pusat menilai Pemerintah Provinsi Sulsel memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung dan implementasi PRK / Low Carbon Development Indonesia (LCDI). Dukungan dan komitmen diwujudkan dalam bentuk Menyusun dokumen kaji ulang rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) Sulsel.
Pemprov Sulsel juga dinilai mampu menggiatkan dan berperan aktif dalam melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan mitigasi yang dilakukan Pemprov menggunakan anggaran APBD dengan sistem PEP online yang saat ini dikenal dengan AKSARA.
“Pemprov Sulsel melalui Pokja PRK telah melakukan penginputan kegiatan mitigasi sejak tahun 2010 hingga tahun 2020,” jelas Darmawan.
Pemprov Sulsel juga dinilai mampu menanggapi isu-isu lingkungan hidup dan perubahan iklim kedalam RPJMD Sulsel Tahun 2019-2023 dan menjadikan potensi penurunan emisi sebagai salah satu indikator sasaran pada Misi 5 RPJMD.
Darmawan Bintang juga mengungkapkan, bahwa Bappenas menilai Pemprov Sulsel mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing produk sumber daya alam yang berkelanjutan dengan sasaran terpeliharanya kualitas lingkungan hidup serta kemampuan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Mengakhiri wawancara, Darmawan mengatakan penghargaan ini bukanlah kerja Provinsi sendiri, melainkan hasil kerja sama dengan pemerintah kota dan Kabupaten, NGO, Perguruan Tinggi dan Masyarakat. Untuk itulah Pemprov Sulsel berharap adanya penghargaan ini membuat berhenti,melainkan tetap melanjutkan agar ke depan bisa bertambah baik.(Hs.Foto.Hs)