Gedongtengen, Gpriority.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menegaskan dukungannya terkait akan digelarnya kembali Festival Pasar Kembang (Sarkem) pada tahun ini. Pemkot berharap Festival Sarkem menjadi sesuatu yang positif bermartabat dan unik. Untuk mempersiapkannya, Pemkot pun menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan berbagai masukan.
FGD Festival Sarkem 2023 berlangsug di Hotel Dafam Fortuna, Malioboro pada Jumat (3/2). Dalam kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sumadi menegaskan Festival Sarkem telah mempunyai modal dari branding nama Sarkem yang telah identik dengan Yogya. Meskipun dulu ada stigma negatif terhadap Sarkem, tetapi nama itu sudah dikenal masyarakat. Atas dasar itu perlu mengatur kegiatan Festival Sarkem menjadi sesuatu yang positif bermartabat dan unik. “Jadi bagaimana kita mengisi dan meng-arrange yang sudah punya nama besar ini kita ubah menjadi sebuah Festival Sarkem. Ini bisa menjanjikan. Maka harus kita isi Festival Sarkem dengan unik yang tidak ada di daerah lain,” kata Sumadi seperti dikutip dari laman Pemkot.
Dirinya pun berharap para pelaku di wilayah Sarkem mengedepankan aspek pemberdayaan untuk menumbuhkan sesuatu yang unik dalam Festival Sarkem 2023. Apalagi Sarkem di wilayah Sosromenduran lokasinya berada di sayap atau sirip Malioboro. Sumadi juga berpesan agar festival ini menekankan pemberdayaan masyarakat sekitar. “Sesuai keinginan menjadikan Sarkem yang bermartabat. Kita ubah image Sarkem yang dulu negatif menjadi sesuatu yang bisa menjadi daya pikat,” sebutnya. Karena itu festival juga membutuhkan kreativitas. Termasuk dukungan dan semangat gotong royong masyarakat. Pihaknya juga mengingatkan terkait aspek promosi kegiatan Festival Sarkem. Terutama di era media sosial. Di samping itu memasukan Festival Sarkem dalam kalender event wisata di Kota Yogyakarta.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Muhammad Zandaru menerangkan FGD Festival Sarkem 2023 merupakan satu rangkaian pelaksanaan Festival Sarkem 2023. Tujuan dari FGD itu ialah mengumpulkan saran dan masukan dari semua pemangku kebijakan untuk mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan destinasi pariwisata. “Niat besar dari pelaksanaan Festival Sarkem pada tahun ini adalah menjadikan Sarkem Berdaya dan Sarkem Berjaya. Itu artinya Festival Sarkem diharapkan akan memberdayakan semua elemen di wilayah Pasar Kembang, sehingga semua semakin jaya atau sejahtera. Kami juga berharap Festival Sarkem akan menarik wisatawan,” ucapnya.
Jika tak ada aral melintang Festival Sarkem 2023 akan diadakan pada pertengahan Maret. Festival Sarkem dikolaborasikan dengan kegiatan ruwahan apeman di Sosromenduran. Festival juga akan menampilkan pawai budaya dengan gunungan apem dan dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya.(Tri/PS)