Go Digital Kalau Tak Mau Bisnis Tertinggal

Donggala,Gpriority- Go digital kalau tak mau bisnis tertinggal merupakan tema yang diangkat di dalam Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 23 September 2021 di Donggala, Sulawesi Tengah.

Program kali ini dipandu oleh Fitriyani dengan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Direktur Regional ICSB Provinsi Jawa Timur, Meithiana Indrasari; naravlog dan kreator konten, Andhy Loppes; Head of Public Policy & Government Relation Gojek EJBN, Charly Raya; serta pelapak daring dan pegiat usaha daring, Muh. Nur Akbar. kegiatan webinar kali ini diikuti oleh 274 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Kemudian, Meithiana Indrasari hadir berikutnya sebagai pemateri pertama dengan paparan bertema “Transformasi Bisnis Dunia Digital”. Meithiana menjelaskan tentang perkembangan internet dan digital marketing serta dampaknya bagi perubahan aktivitas bisnis. Bahkan saat ini, dengan kecanggihan teknologi seseorang bisa menjadi eksportir personal. “Syarat menjadi personal eksportir adalah produknya bagus, ada pembeli pasti, dan bisa dikirim. Prinsipnya apa saja asal ada yang beli dan bisa dikirim,” katanya.

Berikutnya, Andhy Loppes menyampaikan tema “Digitalisasi: Sosialisasi e-Market bagi Para Pelaku UMKM”. Andhy menuturkan, transformasi digital menjadi sebuah keharusan bagi pelaku UMKM agar bisa bertahan di tengah persaingan. Dia pun membagikan tips dan trik berniaga di lokapasar. “Pilih nama toko yang mudah diingat, gunakan logo sebagai foto profil, deskripsi produk yang jelas, gunakan foto asli, harga bersaing, dan respons cepat,” jelas Andhy.

Adapun pemateri ketiga, Charly Raya membawakan tema “Cara dan Legalitas Bayar Tagihan Online”. Pandemi telah mendorong berkembangnya ekonomi digital. Masyarakat makin familiar dengan sistem pembayaran digital. “Tips OJK ketika bertransaksi pembayaran daring: rahasiakan nomor PIN/OTP, ganti kata sandi secara berkala, jangan gunakan Wifi publik, aktifkan notifikasi SMS, instal aplikasi resmi, dan segera lapor ketika ada hal janggal,” terang Charly.

Pemateri terakhir, M. Nur Akbar menyampaikan tema “Digital Safety: Pilihan Investasi yang Aman dan Menguntungkan selama Masa Pandemi Covid-19”. Menurut dia, investasi dari sekarang sangat disarankan demi mempersiapkan masa depan finansial. “Pilih platform investasi yang tepat, mulai dengan investasi kecil, tetap tenang dalam menyikapi kondisi yang ada, dan jangan berhutang untuk investasi,” pungkasnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Dalam kesempatan tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

“Apakah berbelanja barang yang tidak direncanakan dengan tujuan mengejar promo diskon potongan harga atau potongan ongkos kirim juga berarti berperilaku konsumtif? Bagaimana mengendalikannya?” tanya Marsha, salah seorang peserta webinar, kepada Charly.

Charly mengatakan bahwa promo belanja memang menarik, namun kita harus bertanya lagi pada diri sendiri, apakah barang itu benar-benar diperlukan, atau sekadar kebutuhan sekunder. “Coba pertimbangkan lagi sebelum berbelanja,” pesannya.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(Hs.Foto.dok.Dyandra Promosindo)