Jakarta,Gpriority- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengantisipasi arus balik para pemudik yang datang ke wilayah Jakarta Selatan. Sejumlah persyaratan dan upaya dilakukan pemerintah setempat untuk menekan penyebaran Covid-19.
Salah satu upaya dini adalah setiap Kelurahan di Jakarta Selatan menempelkan stiker dihunian pemudik yang baru datang dari kampung halaman.
Impelementasi nya dilakukan jajaran Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran. Lurah Kalibata Maman menjelaskan setiap pemudik harus melaporkan diri ke Satgas RW sesaat sampai di rumah mereka .
“Mereka lapor dulu ke RW gak asal tempatin rumah. Ya ada beberapa tahapan yang harus dilalui seperti pengecekan suhu begitu. Nanti kalau melebihi suhu yang ditentukan kita akan koordinasi dengan Puskesmas,”ujar Maman, Sabtu (15/5).
Hingga saat ini, Maman mengaku baru menempel satu stiker di wilayahnya. Hal itu dikarenakan baru satu pemudik yang pulang ke ibukota.
“Karena baru satu ya kita pasang satu. Gak tahu juga kalau dalam beberapa hari kedepan berapa banyak pemudik yang datang,”tuturnya.
Meski demikian, pihaknya mengungkapkan sudah berkolaborasi dengan unsur tiga pilar setempat untuk mendata dan menerapkan upaya dini bagi para pendatang.
“Penempelan stikernya juga tadi sama unsur tiga pilar. Agar koordinasi antar unsur tetap berjalan baik,”ungkapnya.
Hal serupa juga dilakukan Kelurahan Kuningan Timur, penempelan stiker disebut Lurah Kuningan Timur IGK Rama telah menempel 42 rumah.
“Hari ini penempelan dilakukan terhadap pemudik yang bermukim di RW 04, RT 02,03,07,08, dan 09. Kegiatan berlangsung kondusif dengan kolaborasi tiga pilar, FKDM dan PPSU,”katanya.
Rama menambahkan, pemudik datang dari berbagai lokasi seperti Bogor dan Brebes. Pihaknya akan melakukan hal serupa bagi pendatang yang baru menempati kembali kontrakan atau rumah mereka dalam waktu dekat.
“Kita tetap mendata dan mengawasi, sebagai salah satu upaya penekanan angka Covid-19 di wilayah kami,”tutupnya.(GP TIKA)