Seperti daerah lainnya, Bangka Belitung juga memiliki kain khas yang cukup unik dan bahkan sudah dijadikan sebagai warisan budaya. Adalah Kain Cual, merupakan perpaduan antara teknik songket dan tenun ikat, namun yang menjadi ciri khasnya yakni susunan motif menggunakan teknik tenun ikat.
Awal mula perkembangan kain cual ada di Kota Muntok, Bangka, pada sekitar abad ke-17. Kain cual pertama kali diperkenalkan oleh kakek buyut pendiri toko Kain Cual Ishadi yang berada di Pangkal Pinang. Seiring berjalannya waktu, kain cual mulai dikenal masyarakat sebagai kain khas Provinsi Bangka Belitung.
Kain cual memiliki beberapa motif, seperti motif kembang gajah, bunga cina, naga bertarung, dan burung hong. Beberapa motif kain cual ada yang dibuat dengan menggunakan benang sutra dan bahkan ada yang dibuat dengan benang emas 18 karat.
Keunikan motif pada kain cual tidak hanya menggambarkan estetika dan keindahan, namun juga mengandung nilai historis. Setiap motif yang tertuang pada kain cual umumnya memiliki makna filosofi yang bersumber pada karakter dan dan sifat objek yang menjadi inspirasinya.
Harga jual kain cual sangat bervariasi. Mulai dari Rp 50.000 hingga jutaan rupiah. Harga ini tergantung dari motif dan bahan kain. Jenis kain yang termahal adalah kain songket cual. Harga sehelai kain ini bisa mencapai belasan juta rupiah.
Menyaksikan keindahan serta sejarahnya, kain cual Bangka memang layak untuk dilestarikan. Jika berkunjung ke Bangka Belitung, jangan lupa untuk membeli kain cual sebagai salah satu oleh-oleh untuk sanak saudara. (VIA)