Kampayekan Kendaraan Listrik, Kementerian ESDM : Tekan Emisi dan Hemat Biaya

Jakarta,GPriority.co.id-Wujud nyata pemerintah untuk energi yang lebih bersih, pengurangan impor BBM serta penurunan emisi CO2 terus digalakkan Pemerintah Pusat.

Kampanye dilakukan dengan mengendarai motor listrik bersama-sama di acara Electric Vehicle “FUNDAY” di Jakarta, Minggu (20/11/2022). Adapun pejabat yang mengikuti acara tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko. Acara ini akan terus dilaksanakan dalam 4 minggu ke depan bersamaan dengan Car Free Day (CFD).

Program konversi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) ini telah dilakukan sejak satu tahun lalu oleh Kementerian ESDM. “Kita coba kegiatan ini, konversi kendaraan listrik ini sudah kita lakukan sejak tahun lalu, kita coba mengkonversi motor bekas menjadi motor listrik,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif usai konvoi motor listrik.

Program konversi tersebu akan lebih hemat dalam biaya bahan bakar, Arifin Tasrif menjelaskan “Hasil percobaan konversi motor listrik di atas 10 tahun yang sudah kita lakukan itu jika menggunakan bahan bakar BBM untuk 30 KM akan menghabiskan BBM 1 liter. Misalnya, Pertalite dengan harga Rp10.000, tetapi jika diganti dengan motor listrik hanya memerlukan daya listrik 1 Kilo Watt yang harganya Rp1.600. Jangan lupa juga motor BBM setiap tahun harus ganti oli itu kurang lebih Rp2-2.5 juta pertahun, dengan motor listrik hal itu tidak ada lagi,” ungkap Arifin.

Selain hemat biaya, penekanan emisi juga dikedepankan untuk mencapai targer net zero emission (NZE) pada tahun 2060 “Jika 140 juta unit seluruh kendaraannya diganti dengan listrik, maka kita dapat mengurangi emisi 100 juta ton CO2 tiap tahun. Target kita 2060 emisi kita bisa nol, kita bisa pakai semua potensi energi baru yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Arifin menutup siaran persnya.(Da.Foto.esdm.go.id)