Raih Fadhilah yang Luar Biasa, ini 3 Waktu Utama Membaca Ayat Kursi


Jakarta, GPriority.co.id-Memiliki kandungan makna yang luar biasa, yakni pendirian dan pegangan seorang muslim sehingga berani menghadapi segala tantangan hidup, ayat kursi menjadi salah satu ayat yang sering dilantunkan.

Namun tahukah Anda ternyata ada 3 waktu utama yang disarankan untuk membaca ayat kursi, karena fadhilahnya sangat luar biasa. Berikut waktu yang dimaksud:

1. Pagi dan Pegang
Dari Ubay bin Ka’ab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا قَرَأَتْهَا غُدْوَةً أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُمْسِيَ ، وَإِذَا قَرَأَتْهَا حِيْنَ تُمْسِي أُجِرَتْ مِنَّا حَتَّى تُصْبِحَ

“Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga petang. Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi hingga pagi.” (HR. Al Hakim 1: 562. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 655).

Itulah yang melatarbelakangi kenapa ayat kursi wajib dibaca pagi dan petang.

2. Sebelum tidur
Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa dirinya diamanahi oleh Rasulullah untuk menjaga harta dari zakat Ramadan (zakat fitrah). Kemudian seseorang datang dan mengambil makanan tersebut.

Ia pun mengajarkan kalimat yang disebutkan, dapat memberikan manfaat dengan izin Allah. Ayat yang dimaksud adalah ayat kursi. Ia mengajarkan untuk membaca ayat kursi sebelum tidur.

Tatkala pagi harinya, Rasulullah bertanya: “Apakah yang dilakukan tawananmu tadi malam?”

Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku, jika membacanya. Sehingga, aku pun melepaskan dirinya.”

Rasul bertanya, “Apa kalimat tersebut?” Abu Hurairah menjawab:

“Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ”Allahu laa ilaha illa hayyul qoyyum.” Lalu, ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?,” “Tidak”, jawab Abu Hurairah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia adalah setan.” (HR. Bukhari no. 2311).

3. Setelah Shalat 5 Waktu
Rasulullah SAW, bersabda:

“Barang siapa membacanya (ayat kursi) setiap kali selesai mengerjakan shalat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (HR. An Nasa’i).

Itulah yang menjadi dasar kenapa ayat kursi dibaca setelah shalat 5 waktu. Tak hanya itu Allah SWT juga akan menjaga umatnya dari musibah hingga tiba waktu shalat berikutnya. (Hs.Foto.dok.pribadi)