Jakarta,GPriority.co.id-Berdasarkan peringkat yang dikeluarkan Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat 2 dunia wisata halal di dunia. Capaian ini menjadi motivasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mempersiapkan wisata halal di daerahnya.
Wisata Kutim cukup banyak, dan semuanya berkonsep wisata halal. Inilah yang menginspirasi saya untuk menciptakan wisata halal di Kutim,” ucap Bupati Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si. usai menjadi pembicara dalam acara wisuda ke-17 Sekolah Tinggi Islam SEBI yang digelar di Universitas Terbuka Convention Center, Pondok Cabe, Rabu (27/10/2022).
Sebagai langkah awal, Ardiansyah Sulaiman telah bertemu dengan Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membahas konsep wisata halal. Ardiansyah juga telah menyiapkan berkas yang diserahkan kepada MUI sebagai salah satu syarat wisata halal.
Ardiansyah juga telah menginstruksikan dinas PU untuk perbaikan infrastruktur yang menunjang pariwisata di Kutim. “Tentu saja bukan sekadar infrastruktur jalan dan jembatan tetapi fasilitas yang ramah bagi wisatawan muslim seperti tempat ibadah (musholla) pastinya harus tersedia. Pemerintah daerah dan pelaku wisata perlu membangun berbagai fasilitas yang menunjang kebutuhan wisatawan,” ucap Ardiansyah.
Tehnologi digital sebagai sarana Pengembangan dan mempromosikan wisata halal juga tengah dipersiapkan Pemkab Kutim. Terakhir, Kutim juga mempersiapkan pelayanan prima. “Service excellence ini meliputi ketersediaan hotel dan restoran yang menyajikan makanan halal yang memang menjadi kebutuhan wisatawan muslim. Dengan begitu, wisatawan muslim yang datang ke Kutim tidak memiliki kendala terkait makanan halal dan fasilitas yang memang menjadi kebutuhan dasar bagi mereka.” tutur Ardiansyah.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kadispar Kutim) Nurullah yang turut mendampingi Bupati Ardiansyah mengatakan, telah menyiapkan destinasi-destinasi yang menjadi wisata halal di Kutim. Ada Air Terjun Tangga Bidadari, Pantai Nyamuk dan destinasi wisata lainnya yang ada di Kutim.
Mengenai kapan tahun pastinya? Nurullah mengatakan Bupati masih melakukan koordinasi dengan semua pihak. “Kalau sudah diketahui kapan kepastiannya, akan kami kabari. Yang jelas wisata halal di Kutim bukan wacana, karena Pemkab telah mempersiapkan,” jelas Nurullah menutup perbincangan.(Hs.Foto.Hs)