Jakarta,gpriority- Pandemi Covid-19 menghantam berbagai sektor termasuk UMKM (Usaha Mikro,Kecil dan Menengah). Dilansir dari laman resmi Kemenko UKM, terdapat ribuan UMKM yang sempat terhenti usahanya akibat badai Covid-19.
Inilah yang membuat Dinas Koperasi dan UMKM di seluruh daerah termasuk Kabupaten Morowali berkewajiban untuk kembali membangkitkannya.
Menurut Kadis Koperasi & UMKM Morowali Dr.Hj.Siti Asmaul Husna Syah, SE, MM, M.Si, yang diwawancarai via WhatsApp pada Jum’at (11/2/2022) ada beragam cara untuk membangkitkan 5216 UMKM di Morowali.
Yang pertama memberikan bantuan peralatan pendukung usaha. Kedua memberikan pelatihan.Ketiga membangun kemitraan antara UMKM dengan perusahaan khususnya pertambangan. Keempat dibuatnya regulasi yang mengatur pemberdayaan koperasi dan UMKM. Kelima tersedianya sumber-sumber permodalan baik di desa maupun di kecamatan. Keenam menyediakan pasar, kawasan pkl dan layanan teknologi informasi serta promosi bagi produk UKM.
Strategi-strategi tersebut menurut Siti Asmaul Husna Syah telah dijalankan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Morowali seperti memberikan pelatihan baik mengenai UMKM, koperasi maupun SDM dan lain sebagainya.
” Saya yakin dengan strategi tersebut, Omzet UMKM yang dibina bisa mendapatkan target yang ditetapkan Dinas Koperasi dan UMKM Morowali yakni 2,25%,” tutur wanita yang akrab disapa Bunda Mima ini.
Tak hanya membangkitkan UMKM, Bunda Mima juga akan menaikkan kelas UMKM dari mikro menjadi kecil serta mewujudkan UMKM masa depan yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.(Hs.Foto.dok.Pribadi)