Bone,Gpriority- Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo makin menarik dinikmati. Ini bisa terlihat dari banyaknya peserta yang mengikutinya secara virtual termasuk di Bone, Sulawesi Selatan.
Menurut Catatan panitia penyelenggara, sebanyak 751 peserta antusias mengikuti program yang dilaksanakan secara virtual pada 15 September 2021 di Bone, Sulawesi Selatan.
Untuk tema yang diangkat adalah “Mengenalkan Budaya Indonesia melalui Literasi Digital”.
Program kali ini dipandu oleh Jihan Novita selaku moderator dengan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Mardiana Rusli selaku peneliti dan Presidium JADI Sulawesi Selatan, Dzulkifli Kalla Halang selaku pegiat literasi dan Co-Founder Aloha Statistika, Anis Hukma selaku penulis dan dosen Komunikasi UIM, serta Zilqiah Anggraini selaku narablog dan konten kreator. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi diselenggarakan dengan menargetkan 57.550 peserta.
Acara dibuka dengan sambutan penuh semangat dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengenai pentingnya literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” tutur Presiden.
Pemateri pertama adalah Dzulkifli Kalla Halang dengan tema “Menyambut Generasi Alfa Peluang dan Tantangan Keterampilan Digital”. Menurut Dzulkifli, generasi Alfa merupakan generasi yang transformatif dan cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Meski begitu, Dzulkifli menyayangkan generasi Alfa yang dinilai cenderung kurang dalam bersosialisasi dan lebih condong ke arah individualis.
Sesi dilanjutkan oleh Mardiana Rusli yang membawakan tema “Hate Speech, Identifikasi Konten, dan Regulasi yang Berlaku”. Mardiana memaparkan bahwa salah satu pemicu maraknya konten-konten atau pelanggaran etika digital adalah dorongan untuk menciptakan ruang bagi setiap orang atau kelompok untuk saling menyerang satu sama lainnya.
Anil Hukma selaku pemateri ketiga membawakan tema “Literasi Digital dan Kebudayaan”. Ia menjelaskan bahwa literasi budaya penting sebagai suatu usaha memahami lebih jauh akan keragaman, perbedaan, dan kualitas kebudayaan bangsa kita. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam rangka mengenalkan Indonesia melalui internet adalah dengan mengunjungi tempat wisata untuk mengenal berbagai adat istiadat dan suku yang berbeda kemudian membagikannya di media sosial.
Sesi pemberian materi diakhiri oleh Zilqiah Anggraini dengan tema “Kenali dan Pahami: Rekam Jejak di Era Digital”. Ia menekankan bahwa jejak digital tidak dapat hilang meski sudah ditinggal dalam waktu yang cukup lama. Hal ini dapat berbahaya mengingat jejak yang ditinggalkan di dunia maya merupakan informasi yang dapat menggambarkan kepribadian seseorang.
Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang ditanggapi secara antusias oleh para peserta. Salah satunya adalah Aqilla yang bertanya tentang partisipasi seperti apa yang dapat dilakukan oleh anak muda untuk mengenalkan budaya Indonesia di saat pandemi seperti ini. Menurut Dzulkifli, anak muda dapat membuat konten-konten yang menarik dan kreatif tentang budaya Indonesia untuk mengenalkannya ke dunia internasional.
Dalam kesempatan tersebut, panitia juga memberikan hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 kepada 10 penanya yang beruntung. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(Hs.Foto.Dyandra Promosindo)