Menlu Retno Marsudi Tekankan Nilai-Nilai TAC

Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina F | Foto: Aflaha Rizal Bahtiar

Jakarta, GPriority.co.id— Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berpesan Perjanjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC) sebagai norma kolektif serta prinsip dalam menjalin hubungan persahabatan, kebiasaan berdialog, dan damai hidup berdampingan di wilayah.

“Di tengah dinamika global saat ini yang ditandai dengan persaingan dan defisit kepercayaan, kita harus lebih memantapkan nilai-nilai TAC untuk meningkatkan kepercayaan dan keyakinan,” ungkapnya dalam statement di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9).

Menurutnya, dengan semakin banyaknya penandatanganan TAC, ini mencerminkan hal yang positif.

“Modalitas ini harus dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan stabilitas di kawasan dan di luar,” ungkap Menlu Retno Marsudi.

“TAC harus menyatukan ASEAN dan Mitra Dialognya untuk mewujudkan hal-hal praktis kerja sama dalam mengatasi tantangan bersama. Mulai dari perubahan iklim, pangan dan keamanan energi, hingga menjamurnya kejahatan terorganisir transnasional,” ucapnya.

Dalam mengatasi tantangan tersebut, Menlu Retno menyampaikan perlu adanya kekuatan positif bagi perdamaian, stabilitas, dan perdamaian kemakmuran di Kawasan Indo-Pasifik.

“Hanya dengan menerapkan sepenuhnya nilai-nilai dan prinsip TAC, kita dapat mencapainya dan memastikan bahwa ASEAN penting dan menjadi episentrum pertumbuhan,” pungkas Menlu Retno.