Jakarta,GPriority.co.id-Beberapa perusahaan besar global terutama berbasis teknologi baru – baru ini melakukan PHK ribuan karyawannya. Salah satunya perusahaan induk Google, Alphabet yang telah memangkas 12 ribu pekerjanya.
Hal ini terjadi lantaran beberapa perusahaan tidak sanggup menghadapi penurunan bisnis karena pademi. Namun terdapat juga beberapa perusahaan yang memutuskan untuk mem PHK karyawannya. Berikut daftarnya :
- Microsoft
Microsoft menghentikan total 10.000 pekerja karena pembuat perangkat lunak bersiap untuk pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat. - Amazon
Belum lama ini, Amazon CEO Andy Jassy mengatakan perusahaan berencana memberhentikan lebih dari 18.000 karyawan, terutama di divisi sumber daya manusia dan toko.
Itu terjadi setelah Amazon pada bulan November sedang mencari cara untuk memangkas staf, termasuk di perangkatnya dan organisasi perekrutan. - Alphabet/Google
Alphabet, perusahaan induk Google memotong 15% karyawan dari Verily, divisi ilmu kesehatannya.
Kemudian, Google mengumumkan PHK yang berdampak pada 12 ribu pekerja atau 6% karyawannya. Ini terjadi pada seluruh tim, termasuk mereka yang berada di tim perekrutan dan sejumlah fungsi perusahaan, serta beberapa tim teknik dan produk.
Mereka yang terdampak telah dikirimi email oleh Alphabet. Prosesnya mungkin akan lebih lama pada kantornya di sejumlah negara lain karena adanya undang-undang dan praktik ketenagakerjaan masing-masing. - Crypto.com
Crypto.com mengumumkan rencana untuk memberhentikan 20% tenaga kerjanya pada 13 Januari. Perusahaan memiliki 2.450 karyawan, menurut data PitchBook. Jika PHK itu jadi dilaksanakan, akan ada sekitar 490 karyawan diberhentikan. - Coinbase
Pada 10 Januari, Coinbase mengumumkan rencana untuk memangkas sekitar seperlima dari tenaga kerjanya karena ingin menghemat uang selama penurunan pasar kripto.
Bursa berencana untuk memotong 950 pekerjaan, menurut sebuah posting blog. Coinbase, yang memiliki sekitar 4.700 karyawan pada akhir September, telah memangkas 18% tenaga kerjanya pada bulan Juni dengan alasan perlu mengelola biaya setelah tumbuh “terlalu cepat” selama pasar bullish. - Salesforce
Salesforce memotong 10% karyawan dan mengurangi beberapa ruang kantor sebagai bagian dari rencana restrukturisasi. Perusahaan itu diketahui mempekerjakan lebih dari 79.000 pekerja per Desember. - Meta
Induk Facebook, Meta, mengumumkan putaran PHK paling signifikan yang pernah ada di November tahun lalu. Perusahaan mengatakan berencana untuk memberhentikan 13% stafnya, yang berjumlah lebih dari 11.000 karyawan. - Twitter
Tak lama setelah menutup pembelian Twitter senilai US$44 miliar pada akhir Oktober, pemilik barunya Elon Musk memangkas sekitar 3.700 karyawan Twitter.
Dan sejak itu, secara signifikan lebih banyak karyawan yang berhenti setelah Musk mengubah beberapa kebijakan seputar bekerja dari rumah, dan menulis bahwa dia mengharapkan semua karyawan berkomitmen pada lingkungan kerja “hardcore”. - Spotify
Yang terbaru, Spotify memangkas 6 persen karyawannya yang berjumlah 600 orang. CEO Spotify mengaku dirinya terlalu ambisius berinvestasi lebih dari pendapatan yang diterima. Hal ini menjadi salah satu pemicu meningkatnya pengeluaran perusahaan dan perlu melakukan efisiensi.
Demikian ulasan tentang 9 perusahaan global yang mem PHK ribuan karyawannya.(Da.Foto:Istimewa)