Penyakit Scabies Serang Penduduk di Pontianak, Kenali Gejalanya

Puluhan warga di Jalan Apel Gang Pisang Berangan, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan barat diserang penyakit scabies atau kudis. Penyakit tersebut pertama kali dilaporkan pada 16 Februari 2021.

Sebelumnya, penyakit Scabies di tempat tersebut sudah pernah terjadi pada tahun 2019, namun pada saat itu jumlahnya tidak terlalu banyak. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr Horisson mengatakan penyakit kulit yang sangat gatal tersebut, disebabkan oleh parasit atau tungau sarcoptes scabiei yang berukurang sangat kecil 0,5 mm.

Tungau ini biasanya terdapat di sprei, gorden, bantal, atau pakaian orang yang terinfeksi. Wabah ini dipicu karena kurangnya kebersihan yang terjadi di lingkungan warga.

Selain itu, wabah ini juga cepat menular dan hidup berkelompok, sehingga tak aneh biasanya dialami satu keluarga. Faktor risiko lainnya adalah orang-orang dengan daya tahan tubuh lemah, mengonsumsi steroid, atau sedang menjalani kemoterapi.

Berdasarkan informasi dari laman halodoc, gejala terkenanya scabies ini tergantung pada pernah atau tidaknya orang tersebut terinfeksi kudis. Jika penyakit tersebut menjangkit orang yang belum pernah terinfeksi atau pertama kali, gejala tersebut akan timbul dalam kurun waktu sampai 2-6 minggu.

Namun jika penyakit tersebut menyerang mereka yang sebelumnya pernah terpapar, maka jangka waktu tersebut akan lebih pendek karena sistem kekebalan tubuh lebih cepat bereaksi, yaitu 1-4 hari.

Gejala scabies yang paling umum adalah rasa gatal yang dapat memburuk di malam hari, karena pada saat itulah, tungau kudis menaruh telurnya ke dalam kulit. Gatal sering dirasakan di sela-sela jari, ketiak, selangkangan, dan daerah lipatan lain. Jika terus menggaruk kulit yang gatal, ruam akibat kudis bisa menjadi luka.

Untuk pengobatannya, penyakit kudis ini perlu menggunakan beberapa jenis obat seperti krim dan losion yang didapatkan melalui resep dokter. Krim tersebut bermanfaat untuk membunuh scabies dan telurnya.

Obat kudis biasanya dioleskan di sekujur tubuh, dari leher ke bawah, lalu dibiarkan selama 8 jam. Walaupun obat tersebut membunuh tungau dengan cepat, tapi rasa gatal mungkin tidak sepenuhnya hilang selama beberapa minggu.

Agar penyakit tersebut tidak menyebar kepada orang lain, dokter juga akan menganjurkan semua anggota keluarga dan orang terdekat pengidap untuk memakai obat, walaupun mereka tidak menunjukkan tanda-tanda tertular scabies.

Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit scabies ini yaitu menjaga kebersihan, rendam pakaian, seprai, gorden, atau boneka dalam air panas sebelum dicuci, dan hindari kontak dengan orang yang terinfeksi.(Dwi)